Hi IMC Readers, pagi ini saya kedapatan surat dari seorang pendidik PAUD di kota Magelang , Bunda April saya sangat senang dan terharu sekali mendengar kemajuan PAUD dan anak-anak didik beliau. Saya mau share dan menularkan semangat Ibu Guru dan Anak-anak didik di PAUD di Magelang ini untuk semua pembaca IMC ya,

“Saya seorang guru sekaligus pengelola sebuah prasekolah di kota Magelang. Setiap tahun saya memerhatikan perkembangan setiap anak dalam setiap angkatan. Kami juga sangat memerhatikan setiap kegiatan yang kami adakan di kelas dengan detail dan selalu bervariasi.Beberapa waktu terakhir pada semester 2 tahun ini, saya memperhatikan anak-anak yg mengalami kesulitan berkonsentrasi pada suatu kegiatan, sulit mengingat syair lagu & ketukan dalam bernyanyi atau memainkan alat musik sederhana dan sulit diatur untuk tertib mengerjakan atau mengikuti suatu kegiatan.

Suatu hari saat hendak mencari mainan di tokopedia, saya melihat buku Montessori di Rumah…saya sangat ingin tahu buku apa itu…lalu saya membelinya dari toko tersebut. Setelah buku itu sampai ditangan, saya baca dengan semangat dari awal sampai akhir dan saya berpikir mungkin dengan kegiatan yang ada dalam buku Montessori di Rumah ini…akan bisa membantu masalah murid-murid saya.
Dengan semangat pula saya mempersiapkan semua materi yang boleh dikatakan sangat SEDERHANA..yaitu kacang-kacangan, mangkuk, gelas2, penjepit, nampan, alas kerja dll. Awalnya rekan rekan guru mempertanyakan apakah hanya dengan hal yang sederhana ini bisa mengatasi anak-anak yang sulit berkonsentrasi dan tidak bisa fokus atau menghafal ketukan dalam latihan drumband.

Tetapi saya mengatakan tidak ada salahnya kita mencoba. Benar ketika awal kami mencoba tidak sesederhana materialnya….kami kesulitan dalam aturannya…bagaimana harus membiasakan anak mengikuti urutannya dan mengerjakan dengan teliti, sampai tuntas dengan kesabaran dan ketelitian. Saya juga mendengar seorang anak sampai berkata ” pegel ya…( capek ya ) ” ketika anak tersebut memindahkan biji kacang ke dalam mangkok dgn sendok.
Setelah kurang lebih 3 bulan kami lakukan latihan sederhana seperti dalam buku Montessori di rumah…kami mulai melihat hasilnya.

Pertama anak-anak mulai lebih teratur dalam mengambil, meletakkan dan mengembalikan alat-alat main juga buku,pensil, tas dll.
Kedua dalam kegiatan musik, baik dalam menghafal syair lagu, menghafal ketukan musik dalam memainkan drumband, kolintang dan pianika, ada perubahan anak dalam menghafal ketukan,sehingga kelas musik jadi lebih baik, lebih teratur lebih enak di dengar…
Ternyata hanya dengan kegiatan yang sederhana mampu membuahkan hal-hal yang lebih mendasar untuk anak mempelajari segala sesuatunya.
Dan tidak hanya berhenti disini…kamipun mulai menggunakan metode montessori di sekolah PAUD kami…dan juga banyak menggambil materi printable dari IMC. Kami juga mulai menularkan virus IMC pada wali murid di sekolah kami…dengan meminjamkan buku Montessori di rumah pada walimurid juga dalam pertemuan-peretmuan dengan wali murid.

Terimaksih Mom C…IMC …semua memberikan manfaat yang luar biasa.”

Hiiiyyyyyy merinding baca surat dari Bunda April selaku pengajar di PAUD di Magelang , senang bercampur terharu juga dan merasa bahagia banget. 2 Tahun silam ketika pertama kali saya membuat website IndonesiaMontessori.com saat itu saya sedang tinggal di Amerika. Saya melihat ahh betapa beruntungnya anak-anak di Amerika ini, begitu banyak resources dan fasilitas GRATIS yang ada yang disediakan pemerintah mulai dari perpustakaan yang super duper memadai dengan kuota meminjam 50 buku per kali pinjam dan GRATIS! lalu ada juga pra sekolah yang tidak berbayar bersubsidi yang menurut saya standard nya juga sudah OK banget dengan fasilitas lengkap dll. Namun tetap, sekolah Montessori termasuk sekolah private di Amerika, begitupula di Singapura. Waktu itu pada saat C berusia prasekolah saya sempat survei ke beberapa sekolah Montessori yang menurut saya dan review teman-teman saya bagus. Uang sekolah nya per bulan 1500 USD (Sekitar 20.000.000 IDR) ya dan di Singapura sekitar >1500 SGD (Sekitar 15.000.000 IDR) dan ini sekolah per hari 3-4 jam ya bukan seharian dititp di sekolah so silahkan dihitung per jam nya hehe dan tidak termasuk makan, bus sekolah, tambahan biaya lainnya dll .Rencana saya ingin memasukan C ke situ namun memikirkan jarak nya yang 45 menit one way dan saya harus menyetir sendiri kami mengurungkan niat. Saat itu sayapun sudah bersekolah Montessori For Early Childhood Education, jadi saya putuskan untuk menerapkan di rumah dengan C dan tidak mengirim C ke sekolah tersebut. Lalu ketika saya menerapkan dengan C, dampaknya luar biasa….saya senang sekali dan C juga semangat sekali satu demi satu kami lakukan bersama dan perlahan tanpa ada tuntutan harus bisa ini itu, harus bisa berapa kata dll. Mengalir saja dan setelah beberapa saat kami menerapkan di rumah dalam hati saya itu ada suara yang terus menerus bilang

” Andaikan anak-anak di Indonesia bisa menerapkan ini? memang ini selalu mahal dimana-mana (sekolah private). Tapi sebetulnya kan hal-hal ini bisa dilakukan oleh orang tua di rumah…”

 

Terus menerus suara hati itu berulang-ulang setiap hari sampai saya tidak bisa tidur dan akhirnya saya buat aja IMC , website beserta sosial media pendukunya. Di website rencana saya itu untuk share perjalanan saya dengan C, proses belajar kami serta tujuan saya dari awal untuk memberikan FREE Resources seperti Printable edukatif #IMCPRINTABLE dll dalam bahasa Indonesia. Saya merasa, ahhh kalau punya ilmu didiamkan sendiri itu ya buat apa? saya betul-betul ingin memberi tahu pada Ibu-Ibu di Indonesia ternyata dengan hal-hal sederhana dan tidak perlu memiliki semua aparatus lengkapun bisa melakukan kegiatan yang terinspirasi dari pedoman Montessori, dari situlah lahir Montessori di Rumah. Saya mau “Montessori” yang saya share ini bisa diterapkan di rumah ataupun di sekolah. Saat ini saya tengah menyelesaikan sekolah lanjutan saya Montessori for Elementary Years, jujur saja materi sekolah Montessori itu banyak sekali…kalau saya katakan buku-buku tebal saya itu di setiap bidangnya ada total lebih dari 20 buku. Saya sadari itu ngejelimet! ga semua orang punya waktu seperti saya untuk belajar cepat dan langsung menerapkan. Dari situlah semangat saya untuk membuat Montessori Di Rumah muncul.

 

 

Semoga kita yang udah baca cerita dari Bunda April dari PAUD di Magelang semangat yaaaa, proses…proses..proses yang nantinya akan membuahkan hasil. Selamat menerapkan Montessori di Rumah #MontessoriWithIMC

Buku Montessori di Rumah dapat didapatkan di Toko-toko buku dan juga di pesan online ke Ridho (WhatsApp : 085766221262)

Khusus Erlangga Back To School Promo ada diskon 20% Untuk pembelian buku Montessori di Rumah selama 17-23 Juli 2017 di Kota Kasablanka (Erlangga back to school event) dan Via WhatsApp ke Pak ridho di 0857 6622 1262

Comments (2)
  1. mom c boleh nanya ga itu paud yang di magelang, namanya apa ? kebetulan saya tinggal dimagelang dan sedang mencari paud yang ada montessorinya. menggingat di kota kecil magelang saya rasa belum begitu mengenal montessori

Leave a Reply

Your email address will not be published.