Memasuki bulan Oktober yang artinya sebentar lagi akhir tahun, semakin banyak permen-permen dan cokelat lucu di jual di grocery stores. Sebagai anak usia SD, pastinya C1 juga curious dan ingin mencoba….nah karena kalau coba itu hanya boleh sedikit sekali dan dibatasi maka sisanya kita gunakan sebagai bahan eksperimen sains dengan berbagai permen di rumah. Sebetulnya sains eksperimen sederhana menggunakan berbagai permen ini sudah pernah kami lakukan sebelumnya namun saya yakin setiap kali anak mengulangi lagi pasti ada hal baru yang dapat ia temukan, pelajari dan alami sendiri.

Nah, ini berbagai bahan yang kita beli dan pilih bersama…berbagai jenis permen, cokelat dan juga baking soda dan cuka.

Ada beberapa eksperimen yang kita lakukan kemarin :

  1. Dancing worm
  2. Making Rainbow
  3. Shrinking or Expanding Bat
  4. Jelly Beans – will it dissolve?

Untuk percobaan dancing worms, kami menggunakan gummy berbentuk cacing hahaha yang kami potong tipis-tipis lalu campur dengan baking soda dan air (secukupnya , jangan sampai seluruh baking soda larut) dan didiamkan selama 15-30 menit. Setelah nya letakkan cacing yang sudah di marinade di baking soda ke cuka. Perhatikan apa yang terjadi!

Selanjutnya kami membuat pelangi , caranya mudah sekali , letakkan permen kancing di wadah datar lalu perlahan tuangkan air. Nah anak-anak dapat mencoba menggunakan berbagai cairan , mulai dari air dingin, air hangat, minyak, cuka, jus, dll. Untuk anak yang sudah lebih besar, mereka bisa menghitung menggunakan stop watch juga ya! compare and contrast.

Dan yang terakhir kami membuat percobaan menggunakan gummy yang direndam di air, air + garam , air + gula. Yuk amati apa yang terjadi?

Berbagai variasi dapat mom lakukan bersama si kecil dengan menggunakan dan mengubah berbagai variabel. Proses trial and error, mencoba-coba berbagai variasi dan mengamati hasil adalah proses yang sangat berguna untuk si kecil. Sains eksperimen pada usia dini adalah saatnya melakukan berbagai percobaan yang terkadang lebih open-ended sehingga tidak terpaku pada “resep” tertentu. Terkadang saat mereka mencoba-coba, disitulah discovery moment terjadi. Have fun IMC Kids!

IMC Little Scientist
Leave a Reply

Your email address will not be published.