Dear IMC-ers, kali ini MomC kumpulkan 5 kegiatan yang paling digemari dan cocok untuk dikenalkan untuk anak berusia 2-3 tahun. Kegiatan keterampilan hidup (Practical Life) dalam pendekatan Montessori sendiri bisa dimulai pada saat anak berusia 18 bulan ke atas, tetapi menurut pengalaman pribadi MomC, semakin mendekati ke usia 2 tahun semakin lebih siap. Perlu diingat bahwa perkembangan setiap anak berbeda-beda , jadi patokan ini hanya sebagai guideline dan tidak mutlak. Satu hal yang pasti, kegiatan-kegiatan ini bisa di mulai dikenalkan saat anak berusia kurang lebih 2-3 tahun dan juga masih menarik untuk dilakukan sampai anak berusia 6-7 tahun, silahkan disesuaikan dengan kondisi masing-masing ya.

” The children have shown love of work which no one suspected to be in them, and a calm and an orderliness in their movements, which surpassing the limits of correctness have entered into those of ‘grace.’ The spontaneous discipline and obedience which is seen in the whole class, constituted the most striking results of our method. “

  1. Menyemir Sepatu.

Kegiatan menyemir sepatu dapat dikenalkan kepada anak apabila si kecil tertarik. Kegiatan ini melatih kemandirian serta meningkatkan rasa percaya diri bahwa dirinya mampu berkontribusi terhadap lingkungan sekitarnya. Selain itu saat membersihkan sepatu si kecil pun belajar dari pengalaman bahwa sepatu yang tadinya kotor dan berdebu bisa berubah menjadi bersih dan kelihatan indah kembali setelah di bersihkan.

2. Menyendok Cairan Dari Satu Wadah ke Wadah Lainnya.

Menyendok cairan dari satu wadah ke wadah lain. Kegiatan ini melatih ketepatan, kesabaran, koordinasi mata dan tangan serta mengasah kemampuan motorik halus anak. Selain itu tujuan tidak langsungnya adalah menjadi dasar bagi dasar matematika dan estimasi volume di kemudian hari.

3. Menjepit Menggunakan Jepitan Baju.

Kegiatan menggunakan penjepit baju melatih otot-otot jari si kecil dan memperkuat pincer grasp yang nantinya berguna untuk kegiatan tulis menulis. Untuk anak usia dini , MomC lebih suka menstimulasi menggunakan berbagai kegiatan keterampilan kehidupan daripada memberi / mengajari menulis memakai pensil langsung. Menurut pengalaman pribadi, kalau kegiatan ini semua dapat dilakukan dengan baik, maka tulis menulis itu urusan yang mudah dan tidak perlu dikhawatirkan tidak bisa menulis dan sebagainya ya.

4. Transfer Cairan Menggunakan EyeDropper .

Eyedropper seperti pada foto di atas bisa didapatkan pada botol bekas vitamin dll. Kegiatan ini cukup challengeing untuk anak usia dini, pada saat menjelang usia 2 tahun C belum terlalu lancar menggunakan eye dropper ini, tetapi semakin sering dibiarkan bermain dengan eye dropper untuk transfer cairan, lama kelamaan ia semakin mahir dan mengerti kapan harus menekan bagian atas eye dropper dll. Cairan nya pun sengaja diberikan sedikit pewarna makanan , tujuannya supaya mudah dilihat oleh si kecil dan menarik perhatian mereka.

4. Menuang Kering Dari Satu Wadah ke Wadah Lain.

Arah menuang di mulai dari sisi tangan yang dominan, diusahakan saat menuang tidak tumpah dan juga apabila tumpah langsung diambil untuk dikembalikan ke wadah. Selain itu dalam pendekatan Montessori, diusahakan untuk menggunakan peralatan yang real , dalam arti bukan mainan. Menuang di sini disarankan untuk menggunakan wadah betulan yang terbuat dari gelas, kayu, stainless steel , keramik dll dan bukan menggunakan wadah plastik / mainan si kecil. Selain belajar menuang dan melatih koordinasi mata dan tangan, si kecil juga akan belajar membedakan berbagai jenis materi wadah yang digunakan dan ia dapat belajar berhati-hati saat menuang menggunakan gelas, keramik dsb.

5. Menyendok Kelereng Menggunakan Sendok dari Wadah Satu ke Wadah Lainnya.

Kelereng adalah mainan yang di suka si kecil, tetapi untuk anak di bawah usia 3 tahun, bermain menggunakan kelereng harus diawasi penuh karena bentuknya yang cukup kecil dan termasuk kategori choking hazard (bahaya apabila tertelan!!!!!). Kegiatan menyendok kelereng ini dilakukan dari arah kiri ke kanan , baik untuk melatih kesabaran, koordinasi mata dan tangan, meningkatkan konsentrasi dan juga tentunya mengasah kemampuan motorik halus anak.

” Do not tell them how to do it. Show them how to do it and do not say a word. If you tell them, they will watch your lips move. If you show them, they will want to do it themselves. “

Demikian beberapa ide kegiatan pengasahan keterampilan kehidupan dengan pendekatan Montessori. Coba deh, nanti akan terlihat kemajuan dan perubahannya. Kalau saat awal si kecil belum tertarik, tidak perlu berkecil hati…besok-besok coba lagi beri contoh dan tawarkan , Happy trying!

Comments (4)
Leave a Reply to rennyfariza85 Cancel reply

Your email address will not be published.