Dear IMC Mommies, sebagai seorang ibu dari anak berusia 3.5 tahun tentunya saya ingin sekali memulai mengenalkan dan memupuk berbagai kebiasaan baik dan sehat untuk C. Mulai dari kebiasaan merapihkan mainan sendiri setelah habis kegiatan, menuang air minum sendiri, membantu membersihkan rumah , dan tentunya menjaga kebersihan tubuh sendiri. Hal ini sangatlah sejalan dengan metode Montessori yang saya yakin banyak manfaatnya untuk diterapkan pada anak usia dini. Dalam buku saya Montessori di Rumah , 55 kegiatan keterampilan hidup, saya membahas juga berbagai tips dan ide kegiatan untuk memupuk kebiasaan baik dan sehat untuk anak usia 3-6 tahun. Mengapa demikian? menurut pendekatan dan observasi Dokto Montessori, anak-anak akan lebih percaya diri dan merasa dihargai apabila ia dapat melakukan hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan kehidupan sehari-hari sendiri. Hal-hal sederhana seperti mengikat tali sepatu sendiri, mencuci tangan sendiri sampai bersih dan menyisir rambut sendiri betul-betul memiliki arti yang mendalam untuk anak-anak khususnya usia dini.
Nah apa saja 5 kebiasaan baik dan sehat yang cocok diterapkan untuk anak usia dini?
- Merapihkan Mainan Sendiri
Yang satu ini dapat diterapkan sedini mungkin , ketika anak sudah selesai bermain ajaklah anak untuk mengembalikan ke tempatnya masing-masing. Terkadang ada waktunya di mana anak-anak enggan melakukan “tidy up” ini namun kita bisa memulai dan memberi contoh sambil mengajak anak ikut serta. Tujuannya bukan sampai rapih sekali namun mulai perlahan memupuk tanggung jawab pada anak usia dini.
2. Sopan Santun Saat Makan
Mulai dari duduk di kursi dan makan sendiri, mengucapkan doa sesuai dengan agama / kepercayaan masing-masing sebelum makan, menuang air dan mengambil makanan, menawarkan makanan kepada orang lain, makan tidak sambil berbicara dll. Dalam buku saya Montessori di Rumah juga ada kegiatan yang berhubungan dengan table manner untuk anak usia dini, anak di minta menata piring, sendok, garpu dan mangkok dan membantu menyiapkan makan malam di rumah.
3. Menjaga Kebersihan Tubuh
Mulai dari mandi sendiri, sikat gigi sendiri ataupun sedikit di bantu, menyisir rambut sendiri, memakai baju, pakaian sendiri, dan memakai sepatu serta kaos kaki sendiri. Rata-rata pada usia 3-3.5 tahun, si kecil sudah mulai bisa mandi sendiri. Biasanya saya menunggu di depan area mandi dan apabila perlu dibantu biasanya C akan memanggil saya.
4. Aktivitas Fisik
Kegiatan yang satu ini penting sekali khusunya untuk C yang aktif. Biasanya kalau dalam satu hari C belum puas keluar main-main ataupun kegiatan fisik lainnya, ia akan lebih mudah bosan. Saya dan suami perhatikan biasanya setelah main-main di luar ataupun melakukan kegiatan fisik lainnya C menjadi lebih tenang dan biasanya akan lebih gembira lalu main-main sendiri di dalam.
5. Mencuci Tangan Dengan Sabun
Hal kecil ini terkadang disepelekan oleh kita orang dewasa maupun anak-anak. Tahukah IMC Mommies, bahwa setiap menit ada kematian yang disebabkan oleh diare pada anak? hal ini dapat dikurangi dan dicegah dengan menjaga kebersihan. Seperti kita ketahui anak-anak itu aktif sekali ya, mulai dari bermain sensori, bermain tanah dan daun-daunan di luar, lalu berguling-guling di lantai (haha..), bermain sepeda, sepak bola dll. Kebiasaan baik dan sehat yang satu ini betul-betul perlu diwujudkan di setiap keluarga, mencuci tangan secara baik dan benar perlu dikenalkan sedini mungkin dan awalnya bisa kita terapkan di bak kecil dan berikan contoh mencuci tangan dan membersihkan kuku serta sela-sela jari yang benar dan menyeluruh.
Nah dalam ranga merayakan Dettol Global Handwashing Day, saya ingin mengajak IMC mommies untuk mulai dan meneruskan kebiasaan baik dan sehat pada anak-anak dan keluarga di rumah yakni mencuci tangan sendiri dengan sabun dengan cara yang benar.
Apa saja sih langkah-langkah cuci tangan yang sehat dan benar? pertama-tama basahilan seluruh tangan dengan air, gosok sabun ke seluruh permukaan tangan, sela-sela jari dan punggung tangan serta kuku. Selanjutnya bilas tangan dengan air bersih mengalir lalu keringkan tangan menggunakan handuk bersih.
Kapan saja sih sebetulnya kita perlu mencuci tangan?
Panduan di atas dapat anda ceritakan kepada anak-anak di rumah sehingga anak menyadari bahwa cuci tangan itu perlu dilakukan setelah melakukan hal-hal tersebut di atas ya!
Kalau untuk kami yang sering berpergian, saya selalu siap sedia Dettol anti bakteri tisu basah, ini betul-betul memudahkan deh khususnya kalau C habis main-main di taman. Ketika belum ada tempat mencuci tangan yang memadai, tisu basah anti bakteri ini come to the rescue!
Kalau C paling senang cuci tangan haha, kadang-kadang malahan saya lupa dan ia yang akan mengingatkan “Mommy belum cuci tangan…” ughh jadi malu rasanya! hehe it is okay ya C saling mengingatkan supaya sehat dan bebas kuman bersama!
Nah dalam rangka Dettol Global Handwashing Day, yuk kita mulai terapkan kebiasaan-kebiasaan baik untuk anak dan keluarga di rumah, IMC bersama Dettol Indonesia juga mengadakan IMC GOOD HABITS CHALLENGE yang bisa anda ikuti mulai 12 Oktober 2016 nanti! untuk lengkapnya bisa cek di @indonesiamontessori ya!
Yuk sama-sama pupuk kebiasaan baik dan sehat untuk keluarga anda! dalam rangka Dettol Global Handwashing Day, setiap pembelian produk Dettol di BliBli.com , Dettol Indonesia akan menyumbangkan sebesar Rp 1.000 ; untuk membuat tempat-tempat cuci tangan di berbagai area yang membutuhkan. #GiveLifeAHand Setiap menit ada 1 anak yang meninggal dunia akibat diare, hal ini dapat dihindari dengan menerapkan kebiasaan bersih yakni mencuci tangan dengan sabun secara benar. Untuk lengkapnya bisa di cek di sini ya!