Mumpung masih dalam suasana kemerdekaan, momen ini bisa banget nih mom kita gunakan untuk mengenalkan jajanan-jajanan khas Indonesia ke anak-anak. Biar lebih dapet feel-nya mommies bisa coba bikin resep camilan tradisional ini bernuansa merah putih.
Tapi sebelum share resepnya, saya mau cerita dikit boleh dong hehehe…
Jadi, anak saya yang pertama ini modelan yang apa aja dia doyan. Mulai singkong rebus, jajanan pasar, sampai makanan bule dia mau. Lain kakak lain adiknya nih… Anak saya yang nomor dua modelan yang rada-rada picky gitu. Cenderung lebih suka jajanan yang kebule-bulean gitu lah, mom. Sebangsa roti panggang, pizza, pasta, dkk. Sebenernya nggak masalah juga sih karena kebetulan saya juga lebih sering bikin sendiri di rumah. Jadi soal takaran bahan, kebersihan, dan lain sebagainya lebih terkontrol lah ya.
Tapi dalem hati saya tuh pengen juga kalau anak-anak ini “kenal” dengan makanan negaranya. Dan soal rasa, sebenernya jajanan-jajanan tradisional kita tuh nggak kalah enak loh. Bahkan bisa dibilang rasanya tuh lebih kaya dan nendang. Dari segi harga, juga jauh lebih cost friendly nggak sih…
Jadi, buat ibu-ibu yang punya pemikiran yang sama kaya saya, boleh nih coba recook resep jajanan tradisional berikut ini. Sebagai tim yang sat set was wes wos, saya udah pilihin yang gampang-gampang aja kok, mom. Jadi selamat mencoba di rumah!
1. Serawut Singkong
Kalau saya sebut jajanan ini serawut ya, mom. Tapi ada juga yang menyebutnya sawut, growol, atau ancemon. Kalau di tempat mommies apa coba namanya?
Bahan:
- 1 kg singkong, kupas lalu parut kasar
- 250 gr gula jawa, sisir kasar
- Garam seikhlasnya
- 200 gr kelapa parut, kukus
- 1 sdt gula pasir
- 4 lembar daun pandan
- 1 lembar daun pisang
Cara membuat:
- Campurkan parutan singkong, gula merah, dan sejumput garam. Aduk-aduk dengan tangan sampai tercampur semua
- Siapkan dandang yang sudah dialasi daun pisang lalu kukus campuran singkong tadi kurang lebih 20 menit sampai matang. Masukkan juga daun pandan supaya lebih wangi
- Siapkan kelapa parut, lalu tambahkan sedikit garam dan gula
- Setelah serawut matang, tambahkan parutan kelapa di atasnya. Dimakan pas masih anget ataupun udah dingin juga sama-sama enaknya!
2. Kue Bugis Kentang
Kalau di tempat saya, ini mirip sama putri mandi. Cuma isiannya beda karena si enten-entennya (isian kelapa) dibuat pakai gula merah bukan gula pasir. Penasaran nggak? Yuk langsung intip aja!
Bahan isi:
- 150 gr kelapa muda parut
- 2 sdm gula pasir
- 50 gr gula merah, sisir halus
- 1 lembar daun pandang
- Sejumput garam
- 1 sdm minyak goreng
Bahan kue:
- 200 gr tepung ketan
- 100 gr kentang, kukus dan haluskan
- 3 sdm gula pasir
- 5 lembar daun pandan suji, blender dengan air lalu ambil airnya
- 1 bungkus santan kental
- Pewarna hijau (opsional)
- Sejumput garam
- Daun pisang untuk membungkus
- Minyak goreng untuk mengoles
Cara membuat:
- Buat isiannya terlebih dahulu. Masukkan semua bahan ke dalam wajan, aduk sampai tercampur rata dan masak dengan api kecil sampai matang. Pastikan jangan sampai gosong ya, mom. Setelah matang biarkan dingin lalu bentuk bola-bola
- Siapkan bahan kuenya. Campur tepung ketan, kentang, gula, dan air pandan. Uleni sampai tercampur rata.
- Masukkan santan hangat dan uleni lagi. Tambahkan pewarna hijau kalau mommies ingin warnanya lebih cantik
- Ambil sebagian adonan, pipihkan di tangan, lalu isi dengan kelapa yang sudah dibulatkan
- Siapkan daun pisang, olesi sedikit minyak. Letakkan adonan di atasnya, tambahkan santan kental sesuai selera lalu bungkus. Ulangi sampai adonan habis
- Kukus adonan dengan dandang kurang lebih 20-30 menit
- Kue bugis kentang siap dinikmati!
3. Lumpia Semarang
Kebetulan ibu saya asli Semarang nih, mom. Dan sudah pasti saya sukaaaaa banget jajanan yang satu ini. Meski kayanya nggak 100% asli Indonesia, jajanan yang kata orang spring roll-nya Indonesia ini nikmat banget. Jadi yuk bikin aja!
Bahan isian:
- 500 gr rebung, iris tipis memanjang
- 200 gr udang, buang kulit lalu cincang kasar
- 4 butir telur ayam, kocok lepas
- 7 siung bawang putih, haluskan
- 3 sdm minyak goreng untuk menumis
- 1/2 sdt lada bubuk
- Gula secukupnya
- Garam secukupnya
- Penyedap secukupnya
- 4 sdm kecap manis
Bahan lainnya:
- Kulit lumpia
- Larutan tepung sebagai perekat
- Minyak goreng
- Daun bawang
Cara membuat:
- Pertama-tama kita olah dulu rebung yang sudah diiris ya, mom. Masukkan ke dalam wajan dan masak hingga tidak berair lagi. Sisihkan
- Panaskan minyak dan tumis bawang putih sampai wangi. Masukkan telur lalu orak-arik. Tambahkan cacahan udang dan aduk rata.
- Selanjutnya, masukkan rebung, garam, gula, lada, penyedap, dan kecap manis. Aduk rata dan masak sampai air dari rebungnya habis dan tumisan jadi kering. Kalau sudah, biarkan dulu sampai dingin di suhu ruang
- Siapkan kulit lumpia lalu tambahkan isian. Kalau saya suka isiannya banyak biar padat. Lalu lipat dan rekatkan kulit lumpia dengan larutan tepung. Ulangi sampai adonan habis
- Setelah itu panaskan minyak goreng dan goreng lumpia sampai warnanya coklat keemasan. Sajikan selagi hangat dan jangan lupa daun bawangnya nggak boleh ketinggalan!
Itu tadi 3 resep camilan tradisional yang saya rekomendasikan. Gimana ngiler buru-buru bikin nggak sih, mom?