Dear IMC Mommies, website ini sudah lebih dari 10 tahun….hehe tentunya bersama dengan bertumbuhnya saya sebagai orang tua , yang dulu adalah first time mother di usia 20s sekarang sudah menjadi orang tua anak remaja …banyak hal yang terus perlu saya pelajari untuk membersamai tumbuh kembang anak-anak kami…salah satunya adalah topik CI+BI atau kalau di negara lain disebut “Gifted and Talented”. Beberapa bulan lalu, saya sempat cerita panjang lebar di IMC Channel tentang istilah “gifted” sendiri yang dapat dengan mudah bagi kita awam salah paham. Term “gifted” sendiri seakan memberikan kesan “elitism”.… secara pribadi saya mulai aware terhadap hal ini ketika C1 berusia 5 tahun. Berdasarkan pengalaman pribadi saya membersamai C1, flash back banyak sekali ke masa dimana saya sendiri dan suami tumbuh kembang, banyaknya misunderstanding di sekitar dan dari situ (as usual) haha saya belajar lagi selama pandemik. Kalau dulu ketika anak-anak masih usia dini saya sangat suka belajar dan sharing tentang pendekatan Montessori (bayi, usia dini, usia sekolah dasar)…dengan motivasi saya untuk terus dapat mengerti anak-anak kami saya attend lagi edukasi untuk edukator anak gifted di University of California San Diego khusus topik anak gifted dan talented atau kalau dalam bahasa Indonesianya lebih kerap disebut CI+BI (Cerdas Istimewa Berbakat Istimewa). Selama pandemik dan lockdown, karena ketatnya peraturan pemerintah Singapura saya banyak menghabiskan waktu saya untuk homeschooling C1C2 dan juga memahami lebih lanjut tentang mereka dan diri saya sendiri…banyak ups and downs selama tahun-tahun ini dimana aging parents juga membutuhkan perhatian dengan kondisi kesehatan mereka, dll. Life happened dan itulah masa dimana saya merasa betul-betul “lelah” secara fisik dan mental…saya merasa ini adalah fase berbeda “adulting” kalau dulu fase transisi di usia late 20s ke 30..sekarang di fase mid-late 30s ke 40s-50s….

Setelah maju mundur bagaimana cara mengkomunikasikan ilmu yang saya pelajari selama pandemik (remembering populasi CI+BI <2%) saya bertekad untuk menyampaikannya via instagram.com/indonesiamontessori beberapa bulan lalu. Motivasi saya selalu sama dengan pendekatan Montessori, we can only support our children better when we take time to really understand them from inside. Banyak kesalahpahaman seputar anak CI+BI yang saya rasakan kita sebagai edukator perlu dig in more …karena sebetulnya anak CI+BI ini masuk ke kategori “anak berkebutuhan khusus”. Apabila penanganan kita edukator terhadap anak CI+BI kurang tepat malah berdampak pada kasus lainnya yang sangat banyak terjadi pada anak CI+BI seperti , underachivements (performance jauh di bawah potensial), perfeksionis, depresi,kesehatan mental,takut mengambil risiko, dll.

Wah kalau bisa saya ceritakan selama 5 tahun jadi dari tahun 2017-2022 kerjaan saya dan beberapa teman dekat saya adalah bacain ratusan papers dari berbagai dunia tentang kasus ini.

Kembali ke perkembangan asinkron yakni cepatnya perkembangan kemampuan berpikir (kognitif) anak gifted (ditambah intensitas mereka) tidak seiring dengan cepatkanya perkembangan aspek lainnya.

Ketika anak memilikibanyak usia pada saat bersamaan…
Seorang anak berusia 6 tahun mungkin memiliki:
Intelektual setara anak 10 tahun
Kemampuan fisik setara anak 6 tahun
Regulasi emosi setara anak 4 tahun

Giftedness is asynchronous development in which advanced cognitive abilities and heightened intensity combine to create inner experiences and awareness that are qualitatively different from the norm. This asynchrony increases with higher intellectual capacity. The uniqueness of the gifted renders them particularly vulnerable and requires modifications in parenting, teaching and counseling in order for them to develop optimally. (Columbus, 1991)

Konsep usia kronologis VS usia mental.

Usia Kronologis
Secara sedehana, usia kronologis adalah usia yang dihitung dari semenjak kita lahir. Biasanya kalau di tanya “How old are you?” kan kita otomatis langsung jawab “Oh saya 21 tahun..” hahaahha kira-kira seperti itu. Namun usia mental berbeda dengan usia kronologis, karena tidak bergantung pada tahun di mana kita lahir. Usia mental seseorang biasanya sulit ditebak, karena kalau usia kronologis kan terlihat ya “Oh kayanya C1 usia 5 tahun deh… dari tinggi badannya, dll.”

Usia Mental
Namun usia mental sulit ditebak dan hanya dapat diketahui melalui wawancara dan assesment oleh ahli di bidang tersebut. Usia mental lebih ke how you process knowledge, understand through thought and how well you remember.

Next saya akan bahas lebih dalam tentang tantangan apa saja karena kondisi asiknron ini ya.

With love,

MomC1C2

Berlanjut ya!

Leave a Reply

Your email address will not be published.