Hi IMC-ers kali ini momC menggunakan kacang-kacangan kebetulan di sini yang banyak tersedia dan cukup ekonomis adalah kacang peruano membuat DIY Montessori inspired Ten Bars yang terinpirasi dari Montessori golden ten-bar. Selanjutnya 10 beans “ten-bar” bisa digunakan untuk mewakilkan “golden hundred square”. Kegiatan pengenalan terhadap kuantitas ini cocok untuk prasekolah karena anak dapat memvisualisasikan dan membuat korelasi antara nama dan ukuran relatif untuk setiap nama , misalkan 1 – 1 kacang , 10 – 10 kacang (menggunakan ten bean bar) , 100 dst dengan demikian secara visual dan sensorial anak dapat mengerti oh kalau 100 itu lebih banyak loh dari 1!
1 bean unit , 10 ten-beans , 1 hundred square beans – idealnya bisa dibuatkan juga 1 thousand cube beans yang adalah kumpulan dari 10 x 1 hundred square beans. This is fun let’s visualize the numbers !
“The human hand, so delicate and so complicated not only allows the mind to reveal itself but it enables the whole being to enter into special relationships with its environment. We might even say that man takes possession of his environment with his hands.”
~ Maria Montessori
Demikian bahan-bahan yang diperlukan, kami menggunakan stik es krim, kacang-kacangan dan lem panas. Bisa disesuaikan dengan bahan dan materi yang sudah ada di rumah masing-masing ya! misalkan tidak ada kacang peruano, kacang-kacang lainnya pun bisa digunakan. MomC kebetulan suka dengan warna dan ukuran kacang ini karena rasanya pas saja tidak terlalu kecil dan tidak terlalu besar, serta warnanya yang kekuningan betul-betul mirip dengan golden beads.
Dr. Montessori also observed that young children learn early mathematical concepts through touching, stacking, sorting, and handling objects as they count them. It is through this manipulation of various materials that children learn to recognize quantities, sequence, and patterns. This is the groundwork for basic mathematical principles.
“The hands are the instruments of man’s intelligence.” ~ Dr. Maria Montessori
Setelah momC kenalkan 1-10-100 secara visual dan sensorial, C inisiatif ingin mencocokkan kacang-kacangan ini dengan 0-10. Kegiatan pengenalan konsep dasar kuantitas ini sangat baik untuk anak prasekolah karena pada usia dini akan sangat mempermudah anak untuk membuat korelasi dan koneksi apabila pengenalan itu dilakukan secara real , hands-on dan dapat dirasakan oleh berbagai indra. Bukan hanya C dapat melihat “2” tapi C dapat meraba dan mengambil 2 kacang dan melihat bahwa “2” itu sepert ini loh. Hal ini adalah dasar yang baik karena dikemudian hari ternyata sangat mudah untuk C mengenal lebih besar, lebih kecil ,dll. Selain itu “0” juga selalu kami kenalkan awalnya menggunakan Spindle Box kami dan C selalu bilang “ZERO is nothing , NOL artinya ga ada…tuh ga ada…kosong..empty…”
Di lain kesempatan akan momC ulas ide pembuatan DIY IMC Montessori Inspired Spindle Box ya!
Yuk di coba, berbekalkan kacang-kacangan yang ada di rumah, mommies dapat mengenalkan konsep kuantitas secara visual, sensorial dan terinspirasi dari pendekatan Montessori!
“Children display a universal love of mathematics, which is par excellence the science of precision, order, and intelligence.”
~ Dr. Maria Montessori
sangat menginspirasi…………sebagai guru di kelas Montessori yang sudah 20 tahun berkecimpung mengajar di kelas TK dan SD ide-ide dari Elvina (IMC) sangat membantu. Selama ini saya agak takut tuk eksplor dg gunakan material lain karena saat training sgt dimotivasi tuk gunakan material montessori asli………….maju terus IMC
Hallo, mau tanya. C bisa menghitung sambil menyusun seperti di video itu pada waktu umur berapa ? Terimakasih.