Bahasa ibu adalah bahasa pertama yang dipelajari anak secara alamiah dan menjadi dasar sarana komunikasi serta pemahaman terhadap lingkungannya. Selain berperan dalam perkembangan kosakata, bahasa ibu merupakan pondasi dalam membentuk kerangka berpikir seseorang. Itu sebabnya belajar bicara dalam bahasa ibu sangat esensial bagi perkembangan anak secara menyeluruh.
Sejarah International Mother Language Day
Lantas mommies tahu nggak kalau sejak tahun 1999 lalu UNESCO menetapkan tanggal 21 Februari sebagai International Mother Language Day?
Hari ini diperingati untuk merayakan keragaman bahasa dan budaya. Sekaligus mengenang kisah kelam di/ masa lalu ketika orang-orang Pakistan Timur (sekarang Bangladesh) memperjuangkan Bahasa Bangli, bahasa ibunya.
Di Bangladesh sana, International Mother Language Day merupakan hari libur nasional yang dikenal sebagai Shohid Dibôsh atau Shaheed Day.
7 Cara Merayakan International Mother Language Day
Untuk merayakan hari spesial ini, UNESCO melakukan beberapa hal untuk memperingatinya. Cara ini pun bisa mommies tiru, lho. Berikut di antaranya:
- Mengkampanyekan keragaman linguistik dan budaya
- Mendorong orang untuk mencintai dan mempelajari bahasa ibunya walaupun mereka tidak menggunakannya sebagai bahasa sehari-hari
- Bicara menggunakan bahasa ibu, setidaknya dengan anggota keluarga
- Mengajarkan ibu kepada orang lain dan mempromosikannya
- Mempelajari bahasa ibu milik orang lain untuk memperkaya kemampuan berbahasa
- Mengadakan kompetisi literasi
- Mengumumkan kebijakan yang berkaitan dengan bahasa dan budaya
Seberapa Penting Memaknai International Mother Language Day?
Literasi dan bahasa adalah hal yang tak bisa kita lepaskan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk berkomunikasi, menyampaikan pesan, bahkan mengungkapkan perasaan kita butuh sebuah bahasa yang bisa dipahami. Dalam hal ini, bahasa ibu bisa mengatakannya. Itu sebabnya penting untuk memaknai hari ini karena beberapa alasan. Ini di antaranya.
1. Hidup Berdampingan dalam Keberagaman
Dunia ini bicara dalam ratusan bahkan ribuan bahasa. Inilah hari yang tepat untuk memaknai keberagaman ini dan hidup berdampingan dengan damai di dalamnya. Dengan berusaha memahaminya, kita pun menjadi lebih mampu menerima ketidaksamaan.
2. Saat yang Tepat untuk Belajar Bahasa Asing
Menguasai bahasa asing adalah advantage. Mungkin selama ini kita didorong untuk belajar Bahasa Inggris karena inilah bahasa internasional. Tapi tak pernah ada salahnya belajar Bahasa Jerman, Tagalog, Jepang, Arab, maupun bahasa asing lainnya.
3. Melestarikan Bahasa dan Budaya
Tidak ada larangan untuk mengajarkan anak bahasa asing untuk mengikuti tuntutan zaman. Tapi alangkah indahnya jika anak menggunakan bahasa ibu sebagai bahasa pertama dan utama sebagai bagian untuk melestarikan bahasa dan budaya, sekaligus jati diri bangsa.
Mom, itulah sepenggal kisah dan cara merayakan International Mother Language Day. Semoga cerita ini bisa mengirimkan sebuah nilai untuk kita mencintai bahasa ibu kita.