World Storytelling Day atau Hari Mendongeng Sedunia diperingati setiap tanggal 20 Maret setiap tahunnya. World Storytelling Day pertama kali diperingati pada tahun 1991 oleh para pendongeng Skandinavia atau Nordik di Eropa Utara.
Peringatan ini kemudian menyebar ke benua lain seperti Australia dan Amerika. Kini, peringatan ini dirayakan oleh orang di seluruh dunia. Peringatan Hari Mendongeng Sedunia ini adalah upaya merayakan seni mendongeng lisan. Perayaan ini juga merupakan hari bagi orang-orang di seluruh dunia untuk mendengarkan dan menceritakan kisah-kisah seru dan inspiratif.
Tema World Storytelling Day 2023
Ada yang menarik dari perayaan ini. World Storytelling Day punya tema yang berganti-ganti setiap tahunnya. Tema ini dipilih oleh komunitas pendongeng sedunia berdasarkan peristiwa penting yang terjadi.
Tahun 2022 kemarin, tema World Storytelling Day adalah “Lost and Found”. Tema itu terinspirasi oleh semua yang hilang di tahun-tahun terakhir dan harapan dari cerita yang menginspirasi kita untuk menemukannya kembali. Yap, mengingat 2022 kemarin kita masih harus banyak-banyak berdamai dengan pandemi.
Nah, di tahun 2023 ini “Together We Can” dipilih sebagai tema utamanya. Tema ini dipilih untuk mendorong kita semua untuk bersatu dan maju bersama.
Manfaat Storytelling untuk Anak
Hari ini diperingati bukan tanpa alasan sebab ada banyak sekali manfaat yang bisa dirasakan dari mendongeng, khususnya bagi anak-anak. Berikut di antaranya.
1. Mengasah Daya Imajinasi dan Menumbuhkan Kreativitas
Saat anak mendengar sebuah cerita, anak akan berimajinasi dan membayangkan jalan ceritanya. Baik itu penggambaran karakter, latar, maupun konflik yang terjadi.
Lewat cara ini, ada banyak ide yang muncul di benak mereka dan ini membuat mereka jadi lebih kreatif.
2. Menstimulasi Kecerdasan Anak
Melalui storytelling, kita bisa menstimulasi kemampuan berpikir kritis, sikap prososial, serta kemampuan bahasa ekspresif dan reseptif pada anak.
Berkat rasa ingin tahu yang dimilikinya, anak akan memproses atau mengolah alur cerita di dalam pikirannya. Setelah cerita selesai, anak akan memetik pesan-pesan yang terselip dalam cerita tersebut.
3. Mendorong Minat Baca Anak
Selanjutnya, storytelling juga cukup ampuh untuk meningkatkan minat baca anak. Dari mendengarkan, mereka akan mulai tertarik untuk membaca buku karena rasa penasarannya.
Semakin tumbuh rasa keingintahuannya, semakin tumbuh juga minat mereka untuk membaca. .
4. Mengembangkan Kemampuan Bahasa Anak
Kemampuan bahasa dapat berupa keterampilan berbicara ata pendalaman suatu bahasa.
Storytelling akan melatih anak untuk mendengar, menyimak, dan menyimpulkan sebuah cerita. Dari aktivitas ini, anak juga belajar banyak kosakata baru yang mungkin tidak mereka temukan dalam percakapan sehari-hari.
5. Membantu Orangtua Memahami Perkembangan Anak
Nah, selain bermanfaat untuk anak-anak storytelling juga dapat membantu orangtua memahami perkembangan anak, lho.
Secara tidak langsung, orangtua bisa memperoleh informasi terkait perkembangan anak secara kognitif, bahasa, sosial emosional, maupun perkembangan lainnya.
Selanjutnya, orang tua juga lebih bisa memahami emosi anak dan kemudian bisa membantu mereka untuk meregulasi emosinya dengan baik. Dan nggak ketinggalan, dari aktivitas ini orangtua juga jadi bisa mengidentifikasi bagaimana cara si kecil memetakan masalah dan mencari solusinya.
Setelah saya belajar lagi tentang storytelling, saya jadi lebih ngerti nih kalau ternyata membacakan cerita itu bukan sekedar bonding time bareng si kecil. Tapi ada banyak sekali manfaat-manfaat lain yang sebenarnya secara nggak langsung bisa kita rasakan. Happy World Storytelling Day, everyone!