Hi! 

Selama 10thn + ini saya dikenal sebagai penulis yang passionate tentang early childhood edu khususnya dengan metode Montessori (Seri Montessori Di Rumah).Selain itu juga penulis seri IMC Little Scientist *I am food scientist myself* (Purdue Univ)

Part of me yang belum kukenalkan karena saya sempat vakum beberapa tahun ini fokus ke hal-hal yang harus saya prioritaskan internally, saat pandemi saya sempat sekolah lagi untuk mendalami area Gifted & Talented di UC San Diego Extended Studies dengan area studi : strategi , membuat kurikulum, personalized education untuk anak khususnya highly gifted+, identifikasi bakat dan pengembangan bakat anak & trajektorinya. Di saat quiet itu, kebanyakan saya baca puluhan buku,riset ratusan paper mengenai hal ini…saya akan ambil PhD nya nanti ketika anak saya udah sedikit lebih besar lagi. WHY? as always, I love my kids and I want to understand them better..nah sekarang mereka sedikit lebih besar dan saya siap sharing further ke IMC parents 😀

Saya sempat vakum beberapa tahun …WHY?

Saya sangat passionate & percaya pada hal yang saya share di berbagai platform & buku saya..ada kalanya ketika anda menerapkanya pada anak sendiri (we are homeschoolers)…hal ini berarti ada hal2 lain yang saya harus re-arrange prioritasnya.

Every choice has a cost.

Prioritas: MY OWN FAMILY & KIDS , as a wife, mom, daughter, sister.

Saya TRULY PERCAYA bahwa 6 tahun pertama kehidupan adalah GOLDEN AGE dan ini tidak mau saya lewatkan & tidak mau saya OUTSOURCE (I don’t regret a bit)…tentu ada hal2 lain yang terjadi dalam hidup saya yang membuat prioritas waktu saya berkurang untuk berkarya di IMC…but as always…I refuse to be a hypocrite. If I truly believe the first six years of life are precious, then I must live it. Let me focus on my own children during these crucial years; the most important things should never be outsourced.

Get to know me better :

Yuk, kali ini bahasan mitos Gifted terutama yang ini :

Apakah GIFTED 100% NATURE (Faktor Genetik)?

*Faktor Genetik (Nature): Genetika memang berperan penting dalam memberikan potensi dasar untuk kecerdasan dan kemampuan tertentu. Penelitian menunjukkan adanya korelasi signifikan antara IQ orang tua dan anak, menunjukkan bahwa kemampuan intelektual bisa diwariskan.

*Faktor Lingkungan (Nurture): Potensi genetik ini tidak akan berkembang optimal tanpa lingkungan yang mendukung. Kalau dalam Montessori – the prepared environment, catching the sensitive periods..

*Faktor pola asuh, stimulasi, akses, eksporasi minat, gizi & kesehatan..

Anak gifted memiliki potensi bawaan, tetapi untuk potensi itu benar-benar mekar menjadi bakat dan kemampuan yang terlihat, diperlukan lingkungan yang kondusif dan dukungan yang tepat.

Nah pertanyaan kita, seberapa besar pengaruh genetik itu? selalu ada berbagai pendapat dari para ahli ya tentunya, namun salah satu studi yang menarik dari UCLA & Yale : KLIK DI SINI PAPERNYA!

Faktor Keturunan Sangat Kuat: Penelitian pada anak kembar membuktikan bahwa gen (faktor keturunan dari orang tua) punya peran yang sangat besar dalam menentukan tingkat kecerdasan seseorang. Kembar identik yang punya gen 100% sama, tingkat IQ-nya cenderung sangat mirip.

Tidak Ada “Gen Jenius” Tunggal: Jangan bayangkan ada satu “gen super” yang membuat seseorang pintar. Kenyataannya, ada ribuan gen yang bekerja sama. Masing-masing gen hanya menyumbang sedikit pengaruh, tetapi secara kolektif, pengaruhnya menjadi besar.

Satu Gen Bisa untuk Banyak Hal: Ada beberapa gen yang bersifat “serbaguna”. Artinya, satu gen yang sama bisa memengaruhi berbagai kemampuan sekaligus, seperti kemampuan mengingat, fokus, dan berpikir cepat.

Artinya, gen dari orang tua memberikan kita semacam “modal” atau “potensi” awal untuk kecerdasan. Namun, modal ini bukanlah segalanya.

Namun, seberapa baik potensi tersebut akan berkembang sangat bergantung pada faktor-faktor lain seperti gizi yang baik, kualitas pendidikan, lingkungan yang mendukung, dan kemauan untuk belajar.

Singkatnya: Gen memberi Anda fondasi, tetapi lingkungan dan usaha Anda yang akan membangun rumahnya.

Kedepannya saya akan continue bahas tentang ini mendalam ya (you can ask me anything as this is the field I had been learning deeply and applying the past 7 years….masalah ambil PhD or ngga itu nyusul kalau udah sempat aja nanti…karena saya sibuk banget….with daily life, supporting my very busy husband, advocating my very very active kids (C1C2) hahahaa…..semoga keburu nanti ya kalau mereka sedikit lebih besar lagi), follow @indonesiamontessori dan turn on notification & Save supaya ga missed (karena honestly setelah bebrapa tahun ga aktif, saya merasa instagram beda banget ga tahu kenapa…kayak musti gimana gitu biar post nya muncul di feed…) anyway! 

Leave a Reply

Your email address will not be published.