Salah satu materi pendekatan Montessori yang termasuk dalam “Sains & Kebudayaan” adalah zoologi. Pada anak usia prasekolah, anak-anak dalam pendekatan Montessori dikenalkan dengan berbagai jenis fauna/hewan dan pada tahap ini kegiatannya difokuskan lebih ke pengenalan nama-nama hewan, klasifikasi dan juga membuka wawasan anak terhadap diversiti dan keanekaragaman makhluk hidup.
Zoologi pada pendekatan Montessori bertujuan untuk mengenalkan dan juga menimbulkan rasa ingin tahu pada anak yang diharapkan selanjutnya membuat anak tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang hal-hal ini. Selain itu secara umum mulai mengenalkan dan menyadarkan anak tentang adanya saling ketergantungan dan keterkaitan antara satu dengan lainnya di muka bumi ini, dengan demikian diharapkan ketika anak tumbuh besar nanti mereka dapat mengambil keputusan-keputusan mengenai alam kita dengan bertanggung jawab.
Salah satu cara yang dapat kita lakukan sebagai orang tua dan pendidik untuk memupuk rasa cinta dan peduli terhadap lingkungan hidup di sekitar anak dengan mengenalkannya sedini mungkin , tentunya tahap pengenalannya dan informasinya disesuaikan dengan usia anak ya. Pada liburan tahun baru kemarin, kami mengajak C pergi ke kebun binatang “San Diego Zoo” yang merupakan salah satu Zoo terbaik di sini, sebelumnya saat C berusia sekitar 2 tahun kami juga sudah pernah mengajak C ke “Santa Barbara Zoo” yang lebih kecil tetapi saat itu kelihatannya C belum terlalu tertarik. Selain itu C juga sering momC ajak ke farm terdekat untuk memberi makan ayam, kambing, kelinci dll.
Kali ini jauh-jauh hari sebelum kami pergi ke San Diego Zoo, momC mulai mengenalkan C melalui buku-buku seri Ready To Read Level 1 – ZooBorns. MomC sengaja memilih buku-buku ZooBorns terbitan Simon & Schuster USA karena di buku-buku ZooBorns Ready to Read ini tulisannya cukup besar untuk C yang mulai suka membaca sendiri selain itu semua tokohnya adalah hewan asli dengan nama asli mereka dari kebun binatang dari berbagai belahan dunia. Sebagian penjualan dari seri ZooBorns tertentu juga disumbangkan untuk mendukung “The Association of Zoos & Aquariums Conservation Endowment Fund”. Belum pernah momC temukan buku mengenai hewan yang tokohnya adalah tokoh nyata asli dengan nama asli dan foto asli dari setiap kebun binatang di seluruh belahan dunia – poin ini mendapat penilaian lebih dari momC karena idealnya dalam pendekatan Montessori anak usia dini dikenalkan dengan hal-hal yang serealistik mungkin, jadi ideal nya dalam pendekatan Montessori diutamakan memberikan gambar/ representasi yang se-real mungkin,kalau tidak memungkinkan baru yang digambar oleh manusia tetapi itupun diusahakan se-real mungkin. Alasannya adalah karena anak di bawah berusia 6 tahun belum dapat membedakan mana yang real, mana yang fiksi sehingga baik apabila dikenalkan bahwa “Gajah” ya gambarnya gajah betulan, bukan gajah berwarna hijau. Selain itu banyak dari jenis spesies yang di fitur oleh ZooBorns adalah jenis hewan yang membutuhkan penanganan intensif untuk konservasi di buku ZooBorns – Motherly Love juga dikategorikan hewan-hewan berdasarkan “Critically Endangered” , “Endangered” , “Vulnerable” , “Near Threatened”, dll.
“Durga” – Bengal Tiger yang menjadi sampul buku “ZooBorns – zoo babies from around the world” tinggal di Tampa’s Lowry Park Zoo, Florida. Durga menjadi salad satu tokoh dalam buku ZooBorns – Zoo Babies from around the world dimana para akhir buku diceritakan bahwa status bengal tiger adalah “Endangered” huhu…..
Buku ZooBorns – Motherly Love cocok untuk anak yang sudah lebih besar karena memiliki informasi-informasi berharga yang lebih mendalam dan status-status setiap spesies juga dicantumkan seperti hampir punah, punah, dll. Di buku ZooBorns – Motherly Love terdiri dari ratusan jenis hewan dari berbagai kebun binatang dan akuarium dari seluruh dunia dan terutama diutamakan hewan-hewan yang hampir punah dan membutuhkan perhatian khusus dari kita semua. Selain itu dalam buku ZooBorns Motherly Love di highlight juga hubungan setiap spesies antara ibu dan anaknya, bagaimana cara si ibu menjaga dan mengurus anaknya diceritakan dengan foto-foto yang menarik di buku ini dan dari situlah momC mengambil kesimpulan, ahh ternyata spesies apapun juga sangat amat mencintai anaknya tanpa pamrih ya! bahkan mereka rela berkorban untuk anak-anaknya. Mothers , they love us more than anyone else can…no matter their species.
Terkagum-kagum saat membaca satu per satu spesies dalam buku ini dan sadar bahwa “Owwwhh ternyata banyak sekali spesies di belahan bumi ini yang belum momC kenal…serta masing-masing memiliki keunikan sendiri dan cara membesarkan anak yang berbeda-beda.“Canada Lynx, Patagonian Mara, Black-breasted Leaf Turtle,Okapi,Quokka,Mishmi Takin,Common Gundi, Dhole,Nyala, Spotted Hyena” adalah contoh dari ratusan spesies lainnya yang di bahas dalam buku ZooBorns – Motherly Love. MomC pun belajar banyak sekali hal baru dari buku yang padat isi ini, kalau selama ini yang kita kenal dengan hewan adalah : anjing, kucing, sapi, kerbau dan ayam…mungkin saatnya untuk menambah wawasan bahwa ternyata ada banyak sekali spesies dari berbagai belahan dunia yang saat ini “endangered” statusnya yang dapat kita kenal. Untuk anak usia dini seperti C , momC belum menekankan konsep “Endangered” nya, lebih ke pengenalan berbagai jenis hewan dan bahwa kita manusia perlu menyadari untuk menjaga alam kita supaya hewan-hewan ini dapat berkembang biak dan dilestarikan. Untuk anak yang sudah lebih besar dapat mulai dikenalkan konsep konservasi dll.
Tujuan momC membacakan buku-buku ZooBorns dan juga C “baca sendiri” buku-buku Ready-To-Read ZooBorns Level 1 supaya waktu kami pergi ke San Diego Zoo setidaknya C sudah lebih familiar dengan spesies – spesies hampir langka dan langka yang ada di Zoo. San Diego Zoo juga terkenal sebagai salah satu Zoo yang peduli dan melakukan terut perkembangan dan riset dibidang konservasi.
Salah satu yang mereka lakukan adalah merawat Giant Panda “Endangered” yang berasal dari Cina sejak tahun 2006 dan Giant Panda ini tetap menjadi milik pemerintah Cina namun San Diego Zoo membantu merawat dan menjaga anak-anaknya. Lucky us! pada saat kami ke San Diego Zoo kami berkesempatan bertemu dengan “Little Xiao Liwu” dan the mommy bear ” Bai Yun” yang juga adalah tokoh dalam ZooBorns – Motherly Love , Yes jadi kami bertemu langsung dengan tokoh-tokoh yang ada dalam buku seri ZooBorns meskipun untuk berjumpa dengan Bai Yun dan Xiao Liwu kami perlu menunggu dan antri lebih dari 1 jam tapi tidak sia-sia karena mereka begitu adorable dan amazing, betul-betul membuka pikiran kami… sayang sekali apabila makhluk ciptaan Tuhan yang berharga ini punah.
Nah ini Bai Yun sedang beristirahat, kalau kangen dan belum sempat ke San Diego Zoo lagi, sekarang kami tinggal lihat foto ini ataupun buka-buka buku ZooBorns kami.
Selain itu kami juga bertemu dengan Polar Bear yang sangat besssaaaarrrrrr… C sampai perlu digendong dadC supaya bisa lihat dan ia bilang “Brrr it is colddd, polar bear is from the Arctic…”
Amazing! sayang sekali ya kalau sampai punah, polar bear sendiri berstatus “vulnerable” dan juga “endangered” dan dikaitkan dengan pemanasan global /global warming.
Sepulangnya dari liburan memanfaatkan dari semangat-semangat C yang masih berhubungan dengan hewan momC mengenalkan C dengan hewan-hewan yang berasal dari berbagai belahan dunia menggunakan GeoPuzzle – Animals dan tentunya Hugg-A-Planet yang dibawa C tidur juga menjadi alat peraga yang mempermudah untuk C membayangkan bahwa “Arctic” itu di bagian atas , “Antartica” di bawah dll. Salah satu buku yang momC pilihkan untuk C adalah “How Animals Live” terbitan Templar UK, momC merasa pas saja timingnya setelah kenalan dengan berbagai jenis spesies baik dari buku-buku ZooBorns, kartu nomenklatur Montessori yang momC siapkan dan juga pergi ke kebun binatang, saatnya untuk mengenalkan C dengan berbagai habitat hewan yang berbeda-beda. Rainforest? Desert? Oceans?Fresh Water? Salty Water?Arctic? Grassland dan masih banyak lainnya.
Selain isinya yang kaya dan informatif , ilustrasinya yang menarik , pop-ups dan flapsnya banyak yang membuat C lebih tertarik dan dapat berinteraksi dengan membuka flapsnya , yes pada usia ini C sudah mengerti untuk berhati-hati terhadap bukunya. Sekitar usia 18-20 bulan ke atas C sudah mulai beralih ke paper book sebelumnya dari board book dan momC sengaja memberikan kesempatan C untuk handle bukunya sendiri supaya menimbulkan rasa kehati-hatian untuk membuka buku yang paperbook. Untuk anak yang lebih kecil bisa dibacakan dulu oleh kita ya!
Di samping mengaja si kecil ke kebun binatang, membacakan buku-buku yang menarik dengan isi yang akurat mengenai hewan , kita juga dapat memberikan dan menyiapkan kegiatan yang berhubungan dengan topik ini. Bisa di unduh juga Kartu Nomenklatur Insects , Bugs, Spiders, etc serta Unduh / Cetak Printable Kartu 3 Bagian Indonesia Montessori bertemakan Binatang (Fauna) di Pulau Jawa , Bali dan Nusa Tenggara untuk menambah kosa kata dan mendukung kegiatan Montessori di Rumah bersama si kecil.
Tahap selanjutnya setelah si kecil familiar terhadap jenis-jenis hewan, kita dapat mengenalkan di mana hewan-hewan itu tinggal dan berasal tujuan dari kegiatan ini adalah mengenalkan dan memberi pengertian bahwa hewan-hewan tinggal di berbagai belahan bumi di area yang berbeda-beda yang sesuai dengan iklim yang mendukung.Kegiatan ini cocok dimulai untuk anak berusia 3-4 tahun.
Kalau IMC-ers mungkin masih heran kenapa sih perlu mengenalkan si kecil dengan berbagai jenis spesies bahkan dengan nama-nama yang spesifik? ini jawabannya,
“There is a sensitive period for naming things. And if adults respond to the hunger for words in an appropriate way, they can give the children a richness and precision of language that will last a lifetime”- Montanaro
This is why we montessorians explain and give the specific name to the kids, the real names of each item, name of animals ,part of animals…not just “animal”.
IMC bekerja sama dengan Limma.co.id yang adalah representasi dari puluhan penerbit besar dari USA dan UK selama 20 tahun terakhir untuk memilihkan buku-buku #IMCCURATED yang kami pilih, kami sukai dan kami percaya serta sejalan dan mendukung materi indonesia montessori homeschool. Untuk alat peraga geografi , Animals Geo Puzzle, Hugg-A-Planet penunjang kegiatan belajar kami di rumah bisa didapatkan di Calypso.co.id distributor GeoToys Indonesia. Khusus IMC readers, dapatkan voucher potongan harga 25.000 IDR untuk semua produk GeoToys dengan memasukan kode “IMJGeoToys” pada saat anda checkout.
Prosedur Pembelian Buku di LIMMA untuk IMC Members:
1. Customer dapat melakukan pemesanan buku via email ke marketing@ekaglobalperkasa.com
2. Sebagai alternative, Customer juga dapat melakukan pemesanan via WA (0815-1957-5758) atau BB (5B085023)
3. Data pesanan wajib mencantumkan
Nama pemesan, Alamat pengiriman lengkap dengan nomor telepon dan kode pos,judul dan kuantitas buku,Metode pengiriman (JNE, GoJek) Dan informasi tambahan lain jika ada (contoh: pengiriman buku sebagai hadiah kepada penerima/alamat lain)
4. LIMMA akan memberikan konfirmasi penerimaan pesanan dan total nominal pesanan yang sudah ditambahkan dengan ongkos kirim beserta nomor rekening BCA/Mandiri an. PT. Eka Global Perkasa
5. Customer mengirimkan bukti transfer via email sebagai konfirmasi pembayaran
6. LIMMA akan mengirimkan bukti pengiriman beserta Invoice an. PT. Eka Global Perkasa
GeoPuzzle – Animal – 248.000 IDR (sesudah voucher IMC Readers)
ZooBorns – Ready To Read – 6 Books – 283.568
ZooBorns – Motherly Love – 177.496
ZooBorns – Zoo Babies From Around The World – 141.961
How Animals Live – TEMPLAR UK – 410.298
Dapatkan potongan harga sebesar 25.000 IDR khusus IMC Readers untuk setiap pembelian produk buku ZooBorns & How Animals Live dari Limma.co.id di atas serta untuk pemesanan ribuan produk Limma.co.id dari puluhan penerbit di US dan UK dengan harga spesial bisa di dapatkan di sini.
Jangan lupa untuk unduh berbagai kartu nomenklatur hewan / fauna di Jawa, Bali dan Nusa Tenggara dari IndonesiaMontessori.com di ya! Unduh / Cetak Printable Kartu 3 Bagian Indonesia Montessori bertemakan Binatang (Fauna) di Pulau Jawa , Bali dan Nusa Tenggara
“When Children come into contact with nature, they reveal their strength.” – Maria Montessori