Bisa dibilang penerapan kegiatan Montessori di rumah pada anak pertama saya, Jojo, agak terlambat.
Lain halnya dengan adiknya Josephine yang memulainya lebih dini, kurang lebih pada usia 1,5 tahun.
Dari kedua anak ini saya bisa merasakan perbedaan hasilnya dari penerapan kegiatan Montessori di
rumah. Pada usia yang sama, Jojo lebih sering menumpahkan air ketika menuang dibandingkan
Josephine. Josephine pada usia yang lebih dini menerapkan kegiatan practical life dari buku Montessori
di rumah. Hal ini berdampak juga pada kemandirian Josephine dalam urusan memakai kaos kaki, sepatu,mengancingkan baju, membersihkan hidung, dll.
Sekarang Josephine memasuki usia 3 tahun, dimana teman-teman sebayanya sudah pada bersekolah,
sedangkan Josephine masih di rumah. Kadang juga saya merasa agak down gimana ketika ada yang
bertanya, “Umur berapa? Kok belum sekolah?”
Pada suatu hari ada yang menawari trial di salah satu sekolah. Kebetulan jadwal yang kami bisa untuk
trial adalah jadwal untuk PG B, sedangkan waktu itu Josephine masih di usia PG A. Awalnya memang
Josephine masih takut dengan lingkungan baru tersebut. Namun sesudah itu, saya lihat Josephine bisa
mengikuti kelas tersebut dengan baik dan sekali lagi saya lihat kemandirian Josephine lebih baik dari
teman-teman trial classnya. Dari situlah, sekarang kalau ada yang bertanya seperti itu lagi, saya jawab
“Josephine belajar di rumah”.
Di sini saya tidak ada maksud membanding-bandingkan anak-anak ya. “Setiap anak itu istimewa”
Tugas kita para orang tua (ayah dan ibu – ingat kata pak mendikbud) untuk membantu anak-anak
menemukan keistimewaan mereka masing-masing. Syukurlah www.indonesiamontessori.com sangat mendukung hal ini. Di web tersebut, ada banyak ide kegiatan, free printable, termasuk tips untuk
membuat sendiri apparatus montessori, bahkan forum sharing bersama IMC Moms lainnya. Mom C,
founder @indonesiamontessori, juga sering berbagi tips untuk memanfaatkan bahan dan peralatan yang ada di rumah kita, yang mudah sekali didapatkan untuk digunakan dalam kegiatan Montessori di rumah. Semua bisa dilakukan dimulai dari rumah kita sendiri.
Let’s find it and having fun with our kids, coz time is running fast. – @canitadewi