Zaman saya sekolah dulu, saya taunya cuma ada dua jenis sekolah — sekolah negeri dan sekolah swasta.
Dan entah dari mana ide ini berasal, seringkali stigma yang nempel tuh ‘sekolah negeri buat anak pintar sementara sekolah swasta buat anak bandel atau anaknya orang kaya’. Hahahhaha.
Tapi kayaknya ini udah nggak relate ya, mom? Sekarang ini perubahan sudah semakin maju dan berkembang. Termasuk pada kualitas dan sistem pendidikan di Indonesia.
Kalau dulu cuma ada dua, sekarang jenis sekolah di Indonesia sedikitnya ada 8 jenis lho, mom. Mau tahu ada apa aja? Yuk, simak!
1. Sekolah Nasional
Mommies mungkin mengira ini sekolah negeri ya? Hehehe bukan ya, mom…
Sekolah nasional ini adalah jenis sekolah yang kurikulumnya menggunakan kurikulum nasional yang ditentukan oleh Kementerian Pendidikan dengan Bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantarnya.
Sementara penyelenggaranya bisa dari pemerintah (kita sebut sekolah negeri) maupun lembaga swasta.
2. Sekolah Nasional Plus
Meski mirip dengan sekolah nasional biasa yang menggunakan kurikulum dari Kemendikbud, jenis sekolah ini sedikit berbeda.
Mereka biasa menggunakan bahasa asing (Inggris, Mandarin, atau lainnya) sebagai bahasa pengantar. Selain itu, mereka juga punya kurikulum tambahan, seperti Cambridge International Examination (CIE) atau International Baccalaureate Organization (IBO).
Meskipun lebih banyak diselenggarakan oleh swasta, ada juga sekolah negeri yang menggunakan sistem ini, mom. Biasanya mereka memang sudah bekerjasama dengan pihak tertentu.
Soal fasilitas dan tetek bengeknya, tentu lebih komplit ya. Sebanding lah sama harganya.
3. Sekolah Internasional
Lain dengan nasional plus, sekolah internasional pure menggunakan kurikulum internasional yang telah terakreditasi.
Bahasa pengantar yang digunakan adalah Bahasa Inggris dan gurunya juga banyak yang didatangkan dari luar negeri.
Kebanyakan murid-murid di sekolah ini adalah anak-anak ekspatriat yang bekerja di Indonesia. Jadi nggak heran kalau sekolah ini sangat multikultural ya, mom.
4. Boarding School
Mungkin yang pertama kali terlintas pas dengar boarding school mungkin adalah pesantren ya, mom!
Nggak salah sih tapi bisa lebih luas lagi karena sekarang ini konsepnya nggak melulu pesantren aja.
Secara pragmatis, boarding school sekaligus menyediakan tempat tinggal berupa asrama bagi para siswanya. Jadi mereka akan tinggal, belajar, dan melakukan berbagai macam kegiatan di tempat tersebut bersama para guru, karyawan, dan pengelola sekolah.
Jenis ini cocok kalau mommies memang berencana melatih kemandirian mereka.
5. Madrasah
Nah, kalau yang ini baru berasosiasi dengan agama Islam ya, mom. Pada dasarnya, madrasah tidak jauh berbeda dari sekolah nasional karena jenis sekolah ini juga menggunakan kurikulum dari Kemendikbud.
Bedanya ada pada penyelenggaranya saja. Kalau sekolah nasional berada di bawah Kemendikbud, madrasah dikelola oleh Kemenag. Selain itu, tambahan pelajaran agama Islam di madrasah juga yang membedakannya dengan sekolah nasional pada umumnya.
6. Sekolah Alam
Gagasan sekolah alam ini dibuat oleh Lendo Novo, seorang alumni ITB yang saat itu punya concern soal biaya sekolah yang mahal dan tidak terjangkau oleh kalangan bawah.
Konsep sekolah ini adalah menyediakan proses belajar mengajar di ruang dan alam terbuka dengan konsep yang lebih menekankan pada praktik nyata.
Selain belajar, anak-anak juga terjun mengasah practical skill seperti bercocok tanam dan beternak. Meski biayanya nggak selalu lebih murah, tapi sekolah ini secara prinsipnya berusaha menjadi sekolah berkualitas tinggi namun terjangkau.
7. Homeschool
Sesuai namanya, pembelajaran homeschooling dilakukan di rumah, yang artinya guru mendatangi siswa dan bukan sebaliknya.
Dulu sekolah ini cukup diragukan tapi sekarang banyak juga orangtua yang memilih sekolah ini sebagai alternatif lho, mom.
Pihak penyelenggaranya adalah lembaga swasta dan untuk meneruskan ke jenjang selanjutnya, siswa homeschooling harus mengikuti semacam ujian penyetaraan.
8. Sekolah Inklusi
Sekolah inklusi adalah tempat di mana anak-anak berkebutuhan khusus dapat belajar bersama dengan anak-anak reguler lainnya. Namun, bedanya mereka akan didampingi secara khusus selama kegiatan belajar mengajar.
Jadi, meskipun mirip dengan Sekolah Luar Biasa (SLB), jenis sekolah ini agak berbeda ya, mom.
Sekolah inklusi menerima anak berkebutuhan khusus sementara SLB hanya menerima anak dengan disabilitas tertentu. Itu sebabnya kita kenal SLB A (untuk tunanetra) hingga SLB G (tunaganda).
Inilah 8 jenis sekolah yang perlu mommies ketahui. Soal mana yang terbaik tentu harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan mommies dan si kecil, ya!