Anak Twice-Exceptional (2e) adalah mereka yang memiliki kecerdasan di atas rata-rata (gifted) sekaligus disabilitas belajar atau kondisi neurodevelopmental (seperti ADHD, Disleksia, Autisme, dll.).
Karena kepintarannya, anak 2e sering dihadapkan pada ekspektasi tinggi dari diri sendiri dan orang lain.
Ketika mereka berjuang dengan tugas yang seharusnya ‘mudah’ bagi orang sepintar mereka (potensi), hal ini bisa menimbulkan frustrasi, kecemasan, rasa malu, dan bahkan rendah diri. Mereka mungkin merasa ‘tidak cukup’ meski sebenarnya sangat berbakat.
*Kendala yang dihadapi 2e itu nyata dan butuh dukungan spesifik.
*Bantu mereka mengelola frustrasi, kecemasan, dan emosi. Ajari juga keterampilan organisasi & manajemen waktu.
*Kolaborasi dengan guru untuk Rencana Pendidikan Individual – personalized planning – advokasi ke guru di sekolah tentang kondisi anak sehingga guru sebagai edukator dapat lebih paham tentang strength dan juga challenge anak.
*Ciptakan suasana rumah yang nyaman agar mereka leluasa berekspresi. (Layaknya metode montessori ya mom, lagi2 the prepared environment penting banget untuk anak bertumbuh…)
*Validasi Emosi: Akui perasaan mereka dan bantu kembangkan coping mechanism yang sehat.
*Salurkan Kreativitas: Dorong ekspresi diri lewat seni, musik, atau menulis. (Pendidikan holistik)
*Advokasi Diri: Ajarkan mereka untuk mengomunikasikan kebutuhannya secara efektif..untuk mengurangi miskomunikasi….
* Bergabung dengan komunitas orang tua anak 2e untuk berbagi pengalaman.
*Cari Profesional: Dapatkan bimbingan dari psikolog pendidikan, terapis, atau tutor yang memahami profil 2e → penting untuk psikolog spesialis gifted dan 2E, tidak semua psikolog memahami area ini karena ini hal yang cukup niche.
Selain itu sudah banyak kok jurnal around the world , longitudinal studies dari USA, OZ, NZ, yang bisa anda studi juga.
*Bangun partisipasi dalam kelompok keterampilan sosial yang memungkinkan mereka terhubung dengan peers gifted. (Bukan elitism, namun topik dan wavelength topik mereka terkadang perlu diskusi dengan anak-anak yang bisa menerima mereka apa adanya dan bisa reciprocate, intensitas, kesamaan hobi, dll) Mereka punya hak yang sama dengan anak lain dengan interes yang berbeda.
Quiz : https://www.flexschool.net/2e-101/2e-quiz
Disclaimer : Bukan full diagnosis ya!
