Pernah dengar dong istilah panca indra, cieee pernah lah ya. Seperti yang tentunya sudah pernah IMC Moms dengar bahwa anak-anak itu belajar dan mengenal segala sesuatu yang ada di lingkungannya lewat panca indra mereka, melalui indra peraba, indra pembau, penglihatan, penciuman dll. Ini jugalah yang menjadi alasan mengapa saya GIAT hahahaa kok giat gitu ya, mengenalkan C dan membiarkan C eksplorasi sana-sini.

“Keep Calm And Follow The Child. Keep Calm and Chase Your Dreams.” ~ Elvina Lim Kusumo

 

Follow The Child , apakah artinya saya harus mengikuti semua kemauan anak? kalau diterjemahkan secara literal mungkin awam berpikir Ohhhh gitu toh I gotta follow my child, dia mau acak-acak, mau makan sembarangan dll. Ahamm….jujur, kalau sampai bisa berpikir ke sana artinya harus review baca ulang buku pertama saya atau web IMC awal ya😁 Tapi gpp, misunderstanding sering terjadi , saran saya : Rajin membaca sampai tuntas, latihan dari hal kecil misalkan caption nah bacalah yang teliti sampai tuntas, kebiasaan kecil ini membuahkan kesuksesan loh.

“Keep Calm and Follow the Child. Keep Calm and Chase Your Dreams.” #elvinalimkusumo yang di maksud “Follow the child” di sini adalah peran kita sebagai IBU/edukator dimana kita perlu dengan telaten mengobservasi tahap perkembangan anak, apa yang menarik perhatian anak, apa yang ia sukai saat ini dll. Namun apabila anak melakukan sesuatu yang diluar norma, ya tidak di follow! Contohnya saya share di ☝🏻

Anak-anak mengenal segala sesuatuanya pada pertama kali lewat indra nya, lewat mencium, mendengar, merasakan, mengecap, melihat dll. Ingat ga pada saat anak-anak masih lebih kecil, biasanya mereka mau menyentuh segala sesuatunya, memasukan ke dalam mulut dll. Jadi baiknya kita biarkan dan berikan kesempatan pada mereka selama tidak membahayakan ya….Ini karena mereka tertarik untuk eksplorasi bukan saja bendanya semata-mata namun juga karakteristik keseluruhan benda tersebut. Pada saat C memasuki usia kurang lebih 3 tahun, mereka mulai lebih siap untuk eksplorasi terhadap sekitarnya dengan purpose. Pada saat anak berusia 3-6 tahun, yaitu fase C saat ini. Pada usia 3-6 tahun, anak-anak mulai memiliki dan membangun yang dinamakan “persepsi” . Persepsi di sini maksudnya pengertian anak-anak terhadap dunia sekitarnya berdasarkan sensasi yang ia alami. Nah dalam kegiatan langsung, misalnya C mengupas wortel kali ini. Bukan saja C belajar mengupas wortel semata-mata supaua wortelnya bersih, bersinar, dan siap untuk dimasak. Selain C melatih otot-otot jari dan tangan, disini C juga mengenal karakteristik wortel. “Oh wortel orange (dia lihat), Oh wortel baunya tuh gini…segar ya…(C bisa cium), oh teksturnya gini (C memegang langsung si wortel ini).” Dari kegiatan sederhana seperti ini ternyata banyak banget ya yang bisa C kenali. #MontessoriWithIMC

tumbuh kembang panca indra anak usia dini

“Oh ini kacang…” 

“Kacang teksturnya seperti ini ya…”

“Jenis kacang apa ini Mommy?”

“Mommy, kalau kacang almond bisa lebih halus dari ini loh, ini udah C tumbuk terus kok masih kasar ya…”

Oh, that are the beauty of exploration and finding it yourself!

One fine morning with My babycino ❤️
Saya dan C memang hobi ngedate berdua, entah ke kafe terdekat, atau sekedar icip-icip makan bagel, sup dll dulu waktu masih di California, di sini memang lebih jarang tapi saat-saat tertentu saya suka spontan ngajakin C ngafe berdua….romantis yaaa..iyaaa!! so sweetttttt….kapan lagi loh!!
Pada tahapan inilah (usia 3-6 tahun), C menangkap hal-hal yang terjadi, yang ia eksplorasi di sekitarnya sebagai direct sensory experiences yang berhubungan ke saraf-saraf di otak. C mulai mengerti sebab akibat, dunia ini saling berhubungan dan ketergantungan satu sama lain, ia mulai dapat merelasikan hubungan antara wujud, suara, bau, rasa, dan ini semua mulai menemukan jalan dan klik konekkk gitu aja. Sebelumnya mungkin yang C rasakan pada usia 0-3 tahun itu ia terima sebagai sensasi-sensasi yang ga nyambung satu sama lain. All of sudden “KLIK” semua ia interkoneksi dari pengalaman-pengalaman yang pernah ia lakukan sebelumnya di fase ini Yayyyy!!! .
tahap perkembangan anak usia dini
Yang satu ini ada ceritanya sendiri, ada kafe terdekat yang kadang saya dan C suka mampir. Ketika sampai di sana, otomatis C ampil pen dan kertas dan order sendiri dia tulis “Baby Cino” . Ditanya mau liat menu dulu? Gak mau…langsung aja berusaha order sendiri tulis “Baby Cnino” terus tiba2 berubah pikiran tulis lagi “Baby CINO” ☕️ (See my babyC is NO LONGER a baby!) then si baby cino datang, C langsung cemplung2 mini marshmallow dan tanya “MOMMY, marshmallownya ga melted……” Hmm saya bingung kok ia bisa asosiasikan marshmallow sama melted ya? Oh iyaaa setelah saya pikir-pikir LOOONGGG timeee agooo like maybe 2-3 years ago kita pernah buat eksperimen seperti itu 😱 Aha Moment banget! di rumah juga jarang makan marshmallow dari mana C tau marshmallow bisa melted 😆 then dia meneruskan “Ga bisa melted, udah di aduk-aduk tidak melted…ini baby cino kurang panas…” 😱 KLIK! at this moment semua previous sensorial, experiments yang pernah kita lakukan bereama just CLICK at that moment! My montessori moment ❤️ Love you so much my dear C ❤️

Amazing sekali kan ya kalau dipikir-pikir perkembangan, proses tumbuh kembang anak, mulai dari di dalam perut ibu, selanjutnya lahir, bisa merangkak, berjalan, makan padat, lalu berusaha mengeluarkan bunyi, menulis, merasa-rasakan semua yang ada di sekitarnya, memang terkadang saya suka bingung…kemana ya my BabyC! dulu waktu baby itu C termasuk pendiam, bahkan pada usia 2-3 tahun yang sudah diwanti-wanti dan diingatkan seantero jagad “hati-hati terrible two, threenagers, dll” C juga ga mengalamai fase itu. Oh, sebetulnya saya kurang suka dengan istilah terrible two dan threenagers, saya mengerti maksudnya lucu-lucuan aja hehehee tapi entahlah bagi saya malah jadi kok belom apa-apa udah di cap begitu? dah di judge demikian dll…padahal kan yang mereka lalui itu wajar, normal dan bagian dari fase tumbuh kembangnya ya? Bukan berarti saya ga menarik napas dalam-dalam ketika C yang so sweet banget pada fase-fase itu, all of sudden memasuki usia 4 , C semakin mandiri , memiliki opini sendiri terhadap sekitarnya dan lebih tidak pasrah. Hahah maksudnya begini, dulu sekali kalau mainan C di ambil pasti dia ya udah, dia entah tahanin aja tapi dia ga ambil balik. Kalau saat ini, begitu diambil langsung C ambil kembali!!!! O la la….hahaha berusaha memberi pengertian-pengertian kepada C, namun saya yakin ini suatu fase dan semua anak hampir semua pasti mengalami fase ini. Entah pada usia 2,3 4,5,6 ,10?

#MontessoriWithIMC What are your Montessori Momment?

Bookmark your Calendar, Turn On your POST Notification and Subsribe your email with other thousands IMC Moms ya!!! Coming SOON My Very Own third and fourth Books! Setelah beberapa saat menyusun dan menulis buku lanjutan Montessori di Rumah yay!!!! akhirnya yang sudah menunggu-nunggu, mohon maaf agak sedikit lama karena terpotong pindahan dari Amerika ke Singapura yaaaa..jadi 6 bulan bisa dibilang terpotong packing, unpacking , operasi laparaskopi dll ughh..kurang produktif! But do not worry, I am commited to share our  learning journeys to make your journeys easier! 

Semangat sekali saya ketika memfoto sendiri 200 an foto untuk buku-buku saya yang akan Launch segera ini!!! ketika memfoto sendiri, saya membayangkan foto saya ini harus jelas, dapat memberi inspirasi, cantik dan menyemangati semua readers saya! Saya juga sengaja mengkonsepkan buku ini sepraktis mungkin dengan berbagai ide sehingga anda dapat menerapkannya di rumah hanya dengan menggunakan buku saya ini dan dengan benda-benda yang sudah anda miliki! Selain itu, sengaja saya susun kegiatan yang bisa dimulai sejak usia 2/3 tahun sampai dengan 8/9 tahun, ALL IN ONE! Yes, jadi untuk anda yang memiliki anak sekolah dasar juga masih applicable banget. Sooooo, ditunggu Grand Launchingnya bersama Erlangga Publisher Very Soon!!! and my mision is to make other mothers’ life easier , so here it is! my third and fourth books to save your time from hassles and confusions 😉

Leave a Reply

Your email address will not be published.