Bismillahirahmanirahim,
Umi ingin berbagi dengan mommies IMC. Terima kasih buat Mom Cs yang sudah memberikan kesempatan berbagi ini.
Bisa dibilang saya memutuskan untuk akhirnya meng-homeschool-kan MuhammadHSAbdurrahman berawal dari pertanyaan dalam diri sendiri mengenai pendidikan anak usia dini. Yang ternyata banyak sekali hal-hal yang harus diperhatikan sebelum anak-anak memasuki usia sekolah. Dulu saya berpikir, untuk apa sih PAUD itu? Hanya untuk bermain dan orang tua yang sibuk bekerja menyekolahkan anaknya di PAUD supaya anak-anak tersebut memiliki teman dan mempunyai aktifitas. Pendidikan anak usia dini sangat mempengaruhi bagi perkembangan anak saat usia sekolah bahkan sampai dewasa.
Dari pencarian mengenai pendidikan anak usia dini tersebut, saya pun Googling, dan searching di Instagram dan berbagai blog. Pertama yang saya temukan adalah IG Indonesia Montessori dengan gambar toobs Music Tools SafariLTD yang membuat saya langsung penasaran. Dari profil dan semua postingan pun saya baca, lalu saya tertarik. Pertanyaan saya seperti terjawab.
“this is it!” bukan masakan ya 🙂
Ini pendidikan usia dini yang saya cari. Saat itu MuhammadHSAbdurrahman masih berusia 1 tahun. Masya Allah, senangnya saya saat itu, seperti mendapat pencerahan bagaimana mendidik anak usia dini. Bagaimana cara mengembangkan kemampuan anak usia dini yang ternyata sangat mempengaruhi perkembangannya hingga dewasa.
Sejak menemukan IG Mom Cs ini, saya lalu meng-explore berbagai macam kegiatan yang kira-kira bisa merangsang perkembangan MuhammadHSA. Mulai dari perkembangan motoriknya, sensori, bahasa, bahkan sampai matematika. Sambil saya mempelajari metode Montessori yang sedang dipelajari Mom Cs pada saat itu dan langsung diterapkan ke C1.
Semenjak saat itu hidup saya jadi lebih berwarna hehehe…tidak hanya sibuk kerja di ranah publik, saya juga sibuk mempersiapkan aktifitas untuk MuhammadHSA yang saat itu masih berusia 1 tahun. Learning by doing membuat saya semacam meraba-raba tapi jika saya harus belajar dulu lalu praktek berapa waktu yang akan terbuang? Berapa banyak perkembangan MuhammadHSA yang akan terlewat saat saya belajar? Oleh karena itu action harus segera berjalan. Banyak membaca buku-buku rujukan tentang montessori, parenting, mengikuti workshop montessori, kajian-kajian cara mendidik anak berdasarkan Islam, semua dilakukan untuk mengukuhkan cara mendidik MuhammadHSA.
Saat mulai menerapkan montessori dirumah, sempat di sindir-sindir, dianggap melakukan hal yang tidak biasa untuk anak usia dini. Rasanya sempat tidak ada dukungan bahkan dari suami. Tidak ada dukungan yang menguatkan. Sampai suatu waktu MuhammadHSA menunjukkan perkembangan yang membuat orang sekitar terheran-heran. Bagaimana anak seusia MuhammadHSA bisa mengetahui nama-nama buah-buahan, nama berbagai alat musik, dengan menggunakan bahasa inggris. Alhamdulillah, kemampuan bicara MuhammadHSA saat itu sangat pesat dan cepat tanggap. Dan perlahan, keluarga dan suami mulai mendukung yang saya lakukan untuk MuhammadHSA. Selain itu, MuhammadHSA juga lumayan familiar dengan kegiatan di dapur karena sudah diperkenalkan dengan peralatan dapur. Tentunya kegiatan di dapur harus dengan pengawasan.
Selain tanpa dukungan, tantangan saya dalam menjalankan homeschool ini adalah kami bisa dibilang nomaden. Saat Abi on duty kami harus menginap dirumah nenek sampai Abi off duty. Jadi tugas saya packed unpacked tidak hanya mainan, buku-buku, tapi juga aktifitas montessori inspired untuk MuhammadHSAbdurrahman.
Sebenarnya ada keuntungan dan juga kekurangan saat memberikan aktifitas selagi saya masih kerja di ranah publik. Di satu sisi, saat saya bekerja, saya masih punya waktu memikirkan dan mencari aktifitas apa saja yang akan saya berikan ke MuhammadHSA. Di sisi lain, aktifitas ini hanya saya yang dapat memberikannya dan saya hanya punya waktu subuh sebelum berangkat kerja dan sore setelah pulang kerja. Saya merasa kurang maksimal dan mulai berandai-andai bisa full dirumah beraktifitas dengan MuhammadHSA. Akhirnya 2018 lalu, mimpi saya itu terwujud. Saya kini bekerja di ranah domestik, meskipun sekarang MuhammadHSA memiliki aktifitas pagi di sekolah tahfidz. Namun kami masih bisa beraktifitas yang lain setelah dia pulang sekolah siang hari sampai malam menjelang tidur. Berbeda ya jika saya masih bekerja.
MuhammadHSAbdurrahman kini anak yang bisa dibilang mandiri untuk anak umur 6 tahun ya. Dia juga selalu tahu apa keinginannya. Saat ini MuhammadHSA berkeinginan menjadi astronot yang juga hafidz qur’an. Planet-planet, segala yang bersangkutan dengan outer space selalu membuat MuhammadHSA terkagum-kagum. Bahkan kami menyempatkan diri ke Bosscha untuk melihat teropong bintang untuk menjawab pertanyaan MuhammadHSA tentang teropong yang bisa melihat planet-planet di luar angkasa. Walaupun ternyata perlu ijin khusus untuk menggunakan teropong bintang di Bosscha tersebut.
MuhammadHSA senang sekali menganalisa. Setiap pertanyaannya hampir selalu out of the box, saya dan Abi-nya terkadang speechless. Beruntung kami sudah punya jurus jitu untuk menunda jawaban yang seringnya kami mencari jawabannya bersama. Dari sini kami memutuskan bahwa kami keluarga homeschooler. Jadi bukan hanya MuhammadHSA saja yang belajar, tapi kami orangtuanya pun ikut belajar.
So buat moms yang ingin menyertai perkembangan anak-anaknya, metode montessori ini recommended. Montessori di rumah menggunakan montessori inspired memang sangat mendukung perkembangan anak usia dini. Segera action, manfaatkan yang ada dirumah, tidak perlu menunggu memiliki montessori aparatus karena area practical life montessori adalah seluruh aktifitas sehari-hari yang akan dihadapi anak. Learning by doing, being fast learner, karena tumbuh kembang anak berjalan cepat.
“Every child have their own uniqueness” by Ira Rahmah Awalanti
Nama : Ira Rahmah Awalanti
Nama Anak :
- Muhammad Hafidz S. Abdurrahman (6 yo)
- Ibrahim M. S Abdurrahman (9 mo)
IG : @iraawalanti12