Secara tidak langsung IMC membentuk kebiasaan baru yang positif untuk keluarga sehingga bener-bener quality time itu tidak cuma sekedar judul, tapi berasa banget maknanya. Karena prinsip dan area pembelajaran Montessori ini sejalan dengan visi dan misi keluarga saya, saya dan suami jadi lebih memahami apa aja yang menjadi potensi anak dan membekali dengan media yang menyenangkan. Efeknya, selain komunikasi orangtua – anak menjadi lebih seru, orangtua pun harus belajar lebih sabar dan ber-empati dengan kemampuan anak sehingga tidak memaksakan anak untuk bisa ini itu dalam sekejap. Ah iya..dengan berbagai ide bermain yang ada di IMC, bisa mengurangi “ketergantungan” anak terhadap gadget 🙂 Mengurangi ketergantungannya lho ya,, bukan tidak boleh sama sekali karena tidak bisa dipungkiri jaman semakin maju, anak pun paling tidak punya bekal dengan teknologi, dalam batasan tertentu. 🙂 Ditambah lagi ketika membentuk playdate regional IMC menjadi suatu komunitas untuk saling mensupport dan sharing informasi, tidak cuma orangtua, tapi anak-anak yang berlatar belakang berbeda bisa bersosialisasi, main bersama dan sharing mainan, sehingga membantu anak untuk beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Tidak terhitung berapa kali say thanks ke Mommy C…tidak ada habisnya..hihihi… Good Luck selalu untuk Indonesia Montessori ^_^