Ketemu dengan IMC adalah seperti menemukan harta karun di tenggah kebinggungan dan kesulitan antara membagi waktu dengan anak. Diawali dengan keinginan homescholling untuk Faith yang waktu itu usia 1,5 tahun karena beberapa teman seusianya sudah di sekolahin sedangkan saya pny prinsip mulai sekolah paling tidak usia 3 tahun. Saya berpikir keras agar Faith juga bisa mendapatkan ilmu seperti teman seusianya dapatkan disekolah. Dari situlah saya daya googling ttg homescholling sampai suatu hari ketemu dengan artikel wawancara Mom C dan perjalanannya bersama C dan akhirnya saya langsung membaca semua artikel di IMC. Belajar ttg Montessori dari latar belakang, langkah penerapan dirumah, design untuk setiap ruangan rumah yang bersahabat untuk anak ala Montessori sampe bela2in ke IKEA untuk cari inspirasi. Sekarang ini saya masih dalam tahap mempersiapkan penerapan dirumah walau masih working mom. Setiap kali merasa lelah, putus asa dan merasa ga mampu melaksanakannya setiap kali itu juga MomC menjadi contoh teladan buat saya. Setiap sharing yang momC bagikan dari bagaimana membagi waktu dalam mengurus pekerjaan rumah tangga yang ga ad habis2nya, mengurus anak sampai waktu pribadi, sharing menjadi ibu yang kreatif, Ibu yang mau memaafkan diri sendiri dan ttp berjuang untuk memberikan waktu bersama anak, memberikan edukasi dan kasih sayang. Banyak hal banget yang dapat menginspirasi saya dalam memberikan edukasi dan waktu untuk Faith. Sekarang saya sudah bisa membuat kurikulum sendiri (modifiaksi dari IMC Challenge) untuk Faith dan mulai konsisten memberikan waktu belajar sambil bermain. Hal ini meningkatkan bonding antara saya dan Faith. Maju terus dan tetap semangat untuk MomC. Tuhan sudah berikan talenta dan kemampuan untuk memberikan inspirasi bagi semua ibu di Indonesia bahkan sampai ke ujung bumi.