Sebelumnya, saya hanya tahu sedikit sekali mengenai metode Montessori. Tetapi sejak anak kedua saya didiagnosa Autistic Syndrom Disorder, saya mulai membekali diri saya dengan pengetahuan yang dapat saya aplikasikan untuk anak saya yang special needs ini. Karena tentu saja untuk memberikan stimulasi atau kegiatan kepadanya tentunya memiliki tantangan tersendiri. Saya mengetahui IMC dari browsing internet mengenai montessori, karena walaupun anak saya ini menjalani terapi-terapi, saya ingin memberikan sesuatu yang lebih untuknya. Saya mencari kegiatan-kegiatan yang bisa dilakukan di rumah tetapi memiliki unsur edukatif. Setelah ketemu dengan IMC, “I fall in love” dengan website ini dengan segala resources yang sangat inspiratif. Thank you Mom C for inspiring me. Sejak saat itu, saya selalu menyiapkan aktivitas montessori untuk anak saya setiap harinya. Dan ternyata bukan hanya dapat saya aplikasikan ke anak saya yang special needs, tetapi saya dapat memberikan kegiatan-kegiatan montessori ini ke semua anak-anakku. Mereka semua sangat senang dengan kegiatan-kegiatan yang menarik setiap harinya, dan selalu menanyakan “what’s on my tottray today?”, “any new activities?”. Antusiasme dan semangat dari anak-anakku membuat aku lebih semangat untuk belajar banyak mengenai metode Montessori. Thank you IMC….