Stimulasi sejak usia dini, sebenarnya pernah saya pelahari sejak saya masih gadis. Karena sekitar tahun 2008 saya ikut menulis buku mengenai Pendidikan Karakter Berbasis Sentra.

4 Tahun kemudian saat akhirnya saya menikah kemudian dikaruniai seorang anak, ternyata saya mengalami kebingungan. “Pernah mempelajari stimulus untuk anak, tetapi kok saya bingung darimana harus memulai? Aktivitas seperti apa yang akan dilakukan pertama kali? Bagaimana kegiatan ini akan berakhir?.” Saya seperti meraba-raba, terasa acak dan samar. Terlebih belum menemukan teman untuk berbagi ide. Daannn aktivitas yang kami lakukan pun mandek!

Alhamdulillah saat Kal berusia 1,5tahun saya mendapat pencerahan dengan “menemukan” dan membaca web IMC. Kegiatan dirumahpun kembali kami jalankan dengan lebih terstruktur dan terjadwal.

Berlanjut ke tahun berikutnya dengan terbitnya buku Montessori Di Rumah, ternyata semakin mudah dicerna, dipelajari dan diaplikasikan. Terutama untuk Kal yang notabene motorik kasarnya berkembang lebih dominan, dengan menerapkan Montessori di rumah maka Kal juga belajar untuk mengelola motorik halusnya.

Ini seperti menemukan surga tersembunyi diantara padang tandus dunia pendidikan dinegeri kami tercinta.

Trims momC sudah menjadi angin segar dalam dunia pendidikan. Semoga selalu menjadi inspirasi bagi kami.