Elvina Lim KusumoDear IM-ers, kali ini sesuai permintaan dari IM-ers, MomC ingin mengulas mengenai berbagai macam jenis preschool / sekolah taman kanak-kanak ya. Baik untuk orang tua untuk mengetahui berebagai filosofi di balik setiap jenis sekolah pilihan karena dengan demikian kita sebagai orang tua bisa pro aktif mencarikan sekolah yang cocok untuk si kecil. Khususnya bagi first time parents , pasti terkadang overwhelming ya dengan banyaknya jenis sekolah jaman sekarang, mulai dari Montessori , play-based, Reggio-Emilia, Waldorf, High Scope dll…yang pasti apapun itu , diharapkan yang paling cocok dan dapat mengembangkan potensi si kecil secara maksimal, ya kan?
Yuk disimak berbagai macam filosofi sekolah anak usia dini ,
1. Montessori
Filosofi dari sekolah-sekolah berbasis Montessori didasarkan pada pengamatan dan observasi Doktor Maria Montessori dari Italia pada awal 1900. Ide dari pendidikan berbasis Montessori adalah mengikuti ketertarikan anak saat itu dan guru pada sekolah Montessori lebih sebagai fasilitator serta pembimbing dan biasa disebut Director / Directress. Anak-anak di sekolah Montessori belajar melalui pengalaman hands on langsung dengan berbagai materi yang ada. Selain itu berbagai aparatus Montessori disediakan untuk tujuan pengajaran yang spesifik , misalnya Pink Tower untuk menjelaskan konsep besar – kecil. Kemandirian sangat diutamakan dalam filosofi Montessori di mana si kecil akan diharapkan untuk dapat mengurus keperluannya sendiri masing-masing mulai dari memakai dan melepas sepatu, menuang air serta menyiapkan makanannya sendiri. Selain itu pada kelas di sekolah berbasis Montessori, anak-anak pun usianya digabung dengan tujuan dapat belajar dari satu sama lain dan juga dapat menolong anak yang lebih kecil. Filosofi Montessori memberikan kesempatan setiap anak bekerja dengan tahap dan ritme yang berbeda-beda dan tidak menyamaratakan setiap anak di kelas. Patut dicek dan dipastikan pula apakah sekolah yang bernama “Montessori” itu betul-betul mengikuti filosofi ini atau sekedar memakai nama saja, sebagai orang tua kita dapat pro aktif menanyakan berbagai pertanyaan dan datangi open house sekolah untuk dapat melihat langsung apakah sekolah tersebut betul-betul melaksanakan filosofinya atau tidak.
2. Waldorf
Filosofi Waldorf lahir tak lama setelah Montessori berkembang. Filosofi ini didasarkan oleh Rudolf Steiner , seoarang pendidik dari Austria. Yang menonjol dari pendekatan Waldorf ini adalah rutinitas dan kepercayaan yang di bangun antara murid dan guru dalam jangka waktu yang cukup panjang. Rutinitas anak setiap harinya kurang lebih sama, anak juga dalam kelompok yang sama dan dengan guru yang sama dalam jangka waktu yang cukup panjang (beberapa tahun). Hal ini dilakukan untuk menjalin hubungan kepercayaan antara guru dan murid. Waldorf menekankan pada sisi kreatifitas anak seperti bernyanyi , memasak, bermain drama, bercerita, melukis, dll. Tujuan dari pendekatan ini adalah untuk mengembangkan setiap individu menjadi anak yang berkembang dalam aspek emosional , aspek fisik dan aspek intelektual.
3. Reggio-Emilia
Reggio-Emilia ditemukan sekitar tahun 1940an di kota bernama Regio-Emilia di Italia, hampir mirip seperti pendekatan Montessori, pada pendekatan ini anak-anak memimpin dan kurikulum serta kegiatan disesuaikan dengan ketertarikan anak. Guru akan mengamati ketertarikan si kecil lalu membuatkan serta menyiapkan kegiatan yang berkaitan dengan ketertarikan anak saat itu. Anak-anak pada pendekatan Reggio-Emilia juga diharapkan belajar kesalahan sendiri dari pengalaman dibandingkan dari koreksi dari guru. Selain itu Reggio-Emilia juga menekankan aspek kreatifitas dan presentasi materi yang menarik dan artistik untuk menarik minat anak.
4. High Scope
High Scope ditemukan oleh Dr. David Weikart seorang pengajar asal Michigan sekitar tahun 1970an. Pendekatan ini menonjolkan pengembangan dibidang sosial dan pengembangan emosi daripada bidang akademis. Anak-anak diperbolehkan membuat keputusan sendiri untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang mereka inginkan. High Scope menjunjung cara belajar seperti belajar sesuai urutan, bernyanyi, bercerita dan kadang menggunakan komputer juga untuk mempelajari materi tertentu.
5. Bank Street
Pendekatan ini ditemukan oleh Lucy Sprague Mitchell pada tahun 1916, pada pendekatan ini murid dianggap sebagai pembelajar yang aktif dan segala sesuatu yang ada di sekitar kita adalah alat pembelajaran yang baik. Pelajarannya terfokuskan pada bidang social science yang meliputi sejarag, geografi dan anthropologi. Selain itu artistik dan sains juga menjadi salah satu pelajaran di pendekatan ini. Mainan-mainan yang ada di kelas di sekolah berbasis Bank Street simple dan menekankan pada perkembangan imajinasi anak. Bagi anak-anak yang lebih suka dan dapat beajar lebih efektif pada suasana yang lebih bebas, pendekatan ini dapat dijadikan salah satu pilihan.
6. Play Based
Salah satu pendekatan yang paling banyak adalah pendekatan play-based. Pada pendekatan ini anak-anak diberikan kegiatan yang kiranya sesuai dengan kelompok usia masing-masing. Kegiatannya termasuk bermain bebas, storytime, hands on play. Anak-anak di pendekatan play-based ini akan belajar sambil bermain dan mereka belajar melalu permainan-permainan serta kegiatan yang sudah disiapkan sesuai kelompok usia masing-masing. Banyak juga sekolah berbasis ini yang mengadopsi berbagai filosofi tambahan seperti tambahan filosofi dari Montessori ataupun filosofi Waldorf.
Nah demikian beberapa macam pendekatan serta filosofi pada sekolah-sekolah untuk anak usia dini. Semoga ulasangnya membantu menjawab pertanyaan Mommies & Daddies yang sedang mencarikan sekolah yang cocok untuk si kecil. Apabila masih bingung, mau sharing atau masih ada pertanyaan langsung komen di bawah artikel ya!
(photos credit to istockphotos.com)
Hi! Thanks utk reviewnya, Kalau boleh dishare nama2 contoh sekolah yang sesuai dgn metode pengajaran di atas?
menyusul ya mom 🙂
Thanks vina,ini ulasan yg saya tunggu,sebaiknya umur brp anak siap masuk preschool?di indonesia thn ajaran baru dimulai bulan juli,untuk anak yg lahir bulan juli/agustus,sebaiknya masuk SD saat umur 7pas/krg sedikit atau menunggu thn depan saat umurnya pas 8 thn/kurang sedikit?
sama2 Anggun, kalau di sini (USA) riset terhadap anak2 terutama anak laki2 selalu lebih baik cukup umur/ lebih ketuaan sedikit dibanding kemudaan Mom, alasanya kematangan mental 🙂 walaupun secara akademis bisa, belum tentu secara mental siap 100%…kalau C rencana masuk preschool sekitar usia 3 tahun lebih 8 bulan – 4 tahun-an(masih cukup lama ya)untuk sekarang di rumah dulu sama saya ,lalu masuk TK (kindergarten) disini minimal pada hari masuk sekolah usia 5 tahun…untuk masuk SD di sini kelas 1 guidelinya setidaknya berusia 6-7 tahun pada saat masuk Mom, cuma saya dengar di Indonesia sekarang jadi batasan usia 7 tahun ya? kalau menurut saya pribadi tergantung kesiapan tiap anak Mom, tapi saya cenderung ambil yang telat an dari guideline yang ada/ ga maksa majuin …supaya saat itu dia udah betul-betul siap 🙂 kalau Mommies lain ada masukan komentar ya, siapa tahu bisa membantu dengan sharing pengalamannya..thanks a lot
Berdasarkan pengalaman saya sebagai guru TK siswa2 yang masuk TK A diusia 5 tahun, TK B 6 tahun, SD 7 tahun memang perkembangannya lebih optimal dari pada yang masuk TK A diusia 4 tahun karena mereka sudah matang secara psikologis.
Terima kasih masukannya Bu Indira, sayapun setuju demikian 🙂 ada masukan perbedaan mental dan psikologis perbedaa antara anak laki-laki dan perempuan bu?
I am glad to know you, so I can learn more and hear more input from teacher in Indonesia 🙂
Vina
Hi Mom C,
Salam kenal 🙂
Untuk di Canada, anak mulai masuk tk pada waktu anak umur 5 tahun di tahun yg bersangkutan. Misalnya yang masuk tk di bulan September 2015, adalah anak-anak yang lahir di bulan Januari sampai Desember di tahun 2010. Yang menjadi pertanyaan saya adalah apakah itu termasuk terlalu cepat untuk anak yang lahir di bulan Oktober sampai Desember? Dengan pertimbangan mereka akan genap berumur 5 tahun setelah beberapa bulan mulai masuk sekolah.
Karena anak saya laki- laki lahir di bulan Desember, apakah lebih baik ditunda sampai tahun depan atau tetap di tahun yang bersangkutan, yang berarti setelah sekolah berjalan 3 bulan barulah genap berumur 5 tahun. Saya belum tahu kurikulum di Canada seperti apa.
Thank you untuk masukannya.
Mom Yovita, di US pun mirip seperti itu..saya pribadi rencana memasukan C ke TK (kindergarten) sekitar C usia 5 tahun 8 bulan ya nantinya…jadi saya dan suami memutuskan untuk menunda dan lebih baik C agak sedikit “tua” dibanding kemudaann…dan menurut saya pribadi, ga terlambat kok Mom, ga perlu dipercepat…beda 1 tahun itu di kemudian hari nggaa berarti 🙂 terutama anak laki-laki saya dengar dari berbagai pengalaman guru di sini termasuk GrandmaC yang berlatar belakang guru TK bahwa lebih baik ketuaan daripada kemudaan terutama untuk anak laki-laki…
Nanti kalau kuliah di Amerika biasanya anak bisa lulus dalam 3-4 tahun tergantung anak bisa kejar mata kuliah atau tidak..dan saya lihat perbedaannya ga signifikan…beberapa mata pelajaranpun bisa di test out pas masuk kuliah..otomatis lulusnya ga tua-tua amat…saya pun pas masuk univ di amerika test out berbagai kelas kimia dan math dasar jadi ga perlu ambil..nah otomatis lulusnya ga ketuaan juga , kalau iya pun hanya sedikit lebih tua 🙂 tapi secara emosi dan mental lebih matang…itu masukan dari saya pribadi yaaa…Thanks
Thank you banget untuk masukannya, Mom C. Kita pun sepertinya kemungkinan besar akan menunda 1 tahun deh. Saya juga ada membaca suatu artikel bahwa perkembangan otak untuk kognitif baru sempurna setelah umur 7 tahun.
Jadi nanti E masuk kinder waktu umur 5 tahun 9 bulan deh. Wah ternyata anak kita usianya hanya terpaut 1 bulan ya. Terima kasih banyak ya Mom C untuk sharingnya.
MomC makasih sharingnya. Cuma masih sedikit bingung mom. Karena dilihat dari beragamnya jenis preschool kayanya tidak semuanya ada di Indonesia. Apalagi di Kota saya, Pekanbaru. Kalau di Jakarta mungkin banyak pilihannya.
O ya mom, sebenernya klo preschool nya cuma ngandalin bermain (misalnya lagi membahas winter, anak2 diminta pake sweater trus nanti ada salju2an) apakah cocok untuk usia anak dibawah 3 tahun?
O ya, anakku cewek. Sekarang 22 bulan. Rencana mau masukin preschool yang 3 kali seminggu selama 1,5 jam. Pada saat awal tahun ajaran nanti usianya 2 tahun 8 bulan. Terimakasih mom
MomC, thank you buat review nya. ada masukan untuk pertanyaan apa aja yg harus kita tanyakan saat open house? esp. MomC mention untuk make sure sekolah with “montessori” gak sekedar menggunakan nama nya.
Thank you MomC
Terima kasih artikelnya sangat membantu saya memilih sekolah anak kedepannya.