Siapa pun anda yang bukan anak tunggal pasti pernah deh merasakan berantem dengan adik atau kakak kita semasa duduk di bangku sekolah kan moms? Ada yang bilang hubungan antar sibling itu benci-benci rindu. Kalau berjauhan nanti muncul rasa rindu, tapi kalau berdekatan maunya ribut saja haha.

Nah, apakah kondisi seperti ini juga dialami oleh anak-anak anda? Biasanya, saudara kandung dengan jarak usia dekat dan berjenis kelamin sama memang lebih sering bertengkar karena rebutan mainan misalnya. 

Kalau sering mendengar Si Abang atau Si Kakak dan Si Adik ribut terus sih memang gak enak ya moms. Masak sih, sepulang bekerja atau sehabis membersihkan rumah yang idealnya itu kita beristirahat malah harus melerai bahkan menasihati anak-anak di rumah yang bertengkar? Apakah memang saudara kandung itu ‘ditakdirkan’ untuk tidak akrab? Hei! Siapa bilang? Hubungan kakak adik itu bisa banget lho seperti sahabat asalkan kita tahu tipsnya. Apa aja sih cara supaya bonding antar sibling bisa erat?

 

  • Perbanyak aktivitas bersama

 

Jika usia anak anda tak terpaut jauh dan keduanya memiliki jenis kelamin yang sama, rasanya lebih mudah ya untuk mengajak mereka bermain di tempat yang sama. Bagaimana kalau usia mereka terpaut cukup jauh dan yang satu perempuan dan yang satu laki-laki? Simpel kok moms. Anda bisa mengajak mereka makan bersama di restoran keluarga atau menonton bioskop dan duduk bersebelahan. Atau sesekali ajak mereka untuk memasak makan malam di dapur rumah bersama. Si Kakak mungkin bisa membantu memotong bumbu, dan Si Adik memetik sayur mayur. Sudah pernah coba cara ini? Praktikkan deh, moms.

 

  • Bedtime story

 

Apakah keluarga anda memiliki rutinitas untuk membaca buku sebelum tidur? Jika selama ini anda yang membacakan buku untuk anak-anak, mengapa tidak mencoba berganti peran sebagai pembaca dengan Si Kakak. Biarkan ia membacakan dongeng pengantar tidur untuk Si Adik, lalu diakhiri dengan saling mengucapkan, “Selamat tidur, I love you.”

 

  • Mengerjakan proyek keluarga

 

Proyek yang dimaksud di sini tentu bukan proyek membangun rumah ya moms 😁. Cukup dengan hal sederhana seperti menyusun rencana liburan kenaikan kelas mendatang. Biarkan keduanya menyatukan ide-ide mereka, misalnya dengan browsing internet berdua lalu mencatat dalam sebuah buku panduan liburan keluarga anda. Anda dan suami cukup memberikan kata kunci seperti gunung atau pantai, luar negeri atau dalam negeri, juga deadline kapan projek itu harus mereka ‘kumpulkan’. Pasti seru deh!

 

  • Kenalkan konsep win-win solution

 

Pada dasarnya, konflik itu tidak selalu buruk kok moms. Sebagai manusia yang diciptakan dengan karakter berbeda, pastinya kita tak selalu sepaham kan dengan sesama kita. So, jika anak-anak anda bertengkar atau beradu argumen, biarkan saja. Ajarkan saja mereka bahwa solusi dari masalah itu tak harus dicapai dengan cara fisik atau kekerasan. Tapi tentu saja bisa dengan kepala dingin untuk mencapai sebuah ‘win win solution’.

 

  • Ajarkan mereka untuk selalu peduli satu sama lain

 

Siapa sih yang tidak suka dengan perhatian dari orang lain ya moms? Apalagi bila itu datang dari orang terkasih. Begitu juga dengan anak-anak anda nih. Tanamkan sejak dini bahwa antar saudara kandung harus selalu punya sikap peduli. Contohnya, jika salah satu dari  buah hati anda tiba-tiba jatuh ketika anda sekeluarga tengah bermain sepeda di taman kota, maka berhentikan semua kegiatan yang sedang anda lakukan untuk membantu si kecil. Minta Si Kakak untuk mencari plester di toko terdekat, sementara anda dan suami membersihkan luka di kaki si kecil dengan air atau tisu bersih. Hal ini memberikan pelajaran bagi mereka berdua bahwa kepedulian terhadap satu sama lain itu adalah nilai yang penting dalam keluarga.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.