It’s  almost February 2019! can you believe that?

 

Setelah setahun penuh (semenjak awal tahun 2018) yang lalu kami sekeluarga berpikir, berdoa, rundingan, mencari tahu dan juga banyak belajar sana sini akhirnya kami memutuskan untuk homeschool C1 untuk pendidikan sekolah dasarnya 🙂 kalau banyak yang bertanya kenapa? saya rasa kalau saya jelaskan di sebuah artikel akan ga selesai, kalau diceritakan langsung juga mungkin ga selesai haha karena saya sukanya cerita panjang lebar terus kalau cerita baru 1 topik saya kembali membeberkan segala macem pandangan ahli, riset, dan juga berbagai papers dengan sejarah serta longitudinal research dll…so intinyaaaa nanti kalian semua ngantuk dan nganggep saya ini ribet! hahahaaha so mudahnya aja ya, kami memutuskan demikian karena itu yang terbaik untuk C1 saat ini, fase ini dan terbaik untuk keluarga kami. Kalau fase lain, saya ga tau dan belum mau mikir uhukkkk..hahahahaa let’s just face it one day at a time!

Oh ya, yang belum sempat print #IMCPrintable Mom’s Calendar bisa unduh di link di paling bawah artikel nanti ya.

Oh owkayy, jadi selama bulan Desember 2018 dan Januari 2019 kemarin kami dalam fase “deschooling”. Wolooghhhh apa pula itu ?

Deschooling itu seperti masa atau fase dimana kita mengubah mentalitas dan perspektif kita dari sekolah formal, pendapat formal mengenai apa itu sekolah dan belajar mengajar dll ke mentalitas baru yakni sekolah dan belajar itu bisa dimana saja dan kapan saja dan tidak dibatasi usia… (Kalau untuk keluarga kami , kami tambahkan tanpa terkotak dan terbatas kurikulum untuk usia tertentu ataupun bahan untuk usia tertentu.)

Nah, nah , nah mungkin Mommies bingung lagi, dikira saya mengada-ngada atau gimana nih….bukannya kalau SD 1 itu kita harusnya “ngajarin” pelajaran SD 1 aja yang ada buku itu aja loh. Nah, saya ga bisa bahas kali ini karena nanti saya jadi ngobrol dan curhat panjang lebar berserta membeberkan terlalu banyak paper , longitudinal research, dll …terus pada ketiduran deh ZZzzZZZ!!! yah intinya kami percaya di #HomeschoolWithIMC kalau setiap pribadi memiliki ketertarikan, hobi, bakat, speed dan pemahaman yang berbeda-beda. Menurut saya (dan riset puluhan tahun yang mungkin sulit diimplementasikan di mainstream education) bahwa baiknya bahwa setiap anak itu work on their own paces.

 

Kenapa? kebayang ga sih kalau misalkan belum paham terus dipaksa move on? ataupun kalau udah paham bahkan sebelum dijelaskan malah ngajarin gurunya… dipaksa diulang-ulang? nah, fleksibilitas dari #homeschoolwithIMC adalah C1 bisa eksplorasi bahan apapun juga sesuai dia. Saya dan para mentor hanya bersifat memfasilitasi , memberi guidance , membantu scaffolding . That’s it! Jadi, C1 bisa berada di level yang berbeda-beda untuk setiap mata pelajaran.

Misalkan bahasa Chinese ia berada di level SD 1, matematika sebagian SD 1, sebagian SD 3, sebagian SD 6. Untuk bahasa inggris katakan pasnya yang ga terlalu mudah tapi ga terlalu susah katakan campuran dari SD 1- SD 3. Again, ini hanya contoh....but yeah, we can implement and custom his own education 🙂 that’s what we love!

bahan materi homeschool sekolah dasar

Kalau bayangan Moms saya di rumah itu nulis di papan tulis terus ngajar-ngajarin C1 , itu mungkin musti dihapus jauh-jauh ya hahaa… #HomeschoolWithIMC kami memilih role sebagai fasilitator , menemani aja dan encourage self-learning. Again, mungkin untuk setiap anak dan keluarga berbeda namun what works for us may not work for others which is fine! Selain itu hampir setiap hari (well, sebetulnya tiap hari) kami pergi ke beberapa kegiatan untuk pursue hobi, co-ops ataupun bertemu dan belajar dari mentor.

 

Memulai #HomeschoolWithIMC bulan ini saya ngobrol santai sebelum tidur dengan C1 … apa sih yang kira-kira lagi C1 ingin explore? ingin jalan-jalan field trip kemana bulan ini? ingin tahu tentang apa?

C1 memulai dengan ide ”postman” iya Pak Pos. Lalu mulai obrolan ngalor ngidul kita dari pak pos, ke perangko, ke menulis dan membalas surat ke sahabat C1 di Amerika …lanjut lagi mikirin gimana sih kok bisa ya suratnya yang C1 tulis masuk ke kotak surat terus sampai ke Amerika? lalu mulai C1 bandingkan, kalau Mommy pesan barang online (hauhauahuahua hobby nya ketahuan..) kok kadang ada yang cepat datangnya, ada yang lama? kira-kira berapa lama ya kalau pesan barang dari Amerika untuk dikirim ke Asia? lanjut lagi membahas benua-benua di dunia, bermacam perangko, kok perangko ada macam-macam gambarnya ya…..

Nah, panjang banget jadinya ga tidur deh!!!!! hahaha biasanya gitu tuh, kalau diajak brainstorm malah ended up tidur telat huhuhuhuuhu….ya sudah jadi bulan Februari ini topik kita akhirnya berputar sekitar kirim mengirim surat, belanja online, kirim mengirim barang dari satu benua ke benua lain….panjang ya penjabarannya?

Salah satu plan kita adalah mengunjungi museum perangko , menulis dan membalas surat ke teman-teman C1 di luar negri, review tentang benua-benua di dunia.

Salah satu juga hal yang membuat saya semakin mantap dengan keputusan Homeschool kami (selain udah semedi bersama suami setahun terahkir (setiap hari bahas ini OMG….)

Plus konsultasi ke berbagai pihak dan ahli dalam dan luar negri hahahahaa intense emang dirikuuuuwwww….ya emang begitu adanya ya, kalau dah maunya harus dikejar!!!!!

…..adalah menyadari bahwa masa kanak-kanak begitu singkat , dengan jadwal yang lebih fleksibel kami sadar bahwa lebih leluasa C1 dan C2 dapat spend time together gitu loh…awww! hahahaa seriusan, gini yah….C1 dan C2 kan bedanya 5 tahun…kebayang kan 5 tahun lagi mereka pasti udah lebih sibuk masing-masing? dengan homeschool barengan (erggh, iya meski bedanya cukup jauh haha) saya berharap mereka tambah dekat, tambah sayang dan dapat mengerti satu sama lain….karena you know what…salah satu hadiah berharga yang saya miliki adalah my siblings….we spent years together…berantem, baikan, berantem lagi, nangis, ketawa, family jokes and so on. 

Teary agak lebay gitu kalau lihat C1 lagi berusaha mengenalkan C2 ke berbagai hal….yah adiknya itu nge-fans berat sama C1…semua yang C1 lakukan..ia juga mau hahahaha….

Thanks untuk oleh-oleh Monas miniatur ini dari Mama Mumu <3


“What is this Mommy?”

“Our work is not to teach, but to help the absorbent mind in its work of development. How marvelous it would be if by our help, if by an intelligent treatment of the child, if by understanding the needs of his physical life and by feeding his intellect, we could prolong the period of functioning of the absorbent mind!”
― Maria Montessori, The Absorbent Mind

Another thing yang membuat saya tambah semangat wohoooo (which I am thankful for) adalah semakin banyaknya Mommies yang saya kenal yang memutuskan untuk homeschool (baik di Amerika maupun di Singapura). I am just human, it is very human to be excited when you find other mommies you can relate! remember Mom DC (yang sudah jadi Mom ABCD) di US ? can you imagine she is homeschooling 4 kids????? I miss you Mom ABCD hahahahaa. 

Btw, bayangan “homeschooling our own kids” itu ga seserius itu loh ya, jauh-jauh dari bayangan yang serius banget itu….syuh syuhhhhh haha memang tergantung personality orang masing-masing sih….tapi bagi saya homeschooling supposed to be serius tapi santai. Ga perlu lama-lama tapi selesai, sehingga banyak waktu lainnya untuk melakukan hal lain.

Kebanyakan dari #homeschoolwithIMC akan berkisar seputar field trips , hands on project, real life projects , child-led. (psttt…selain itu saya juga senang karena bisa lebih sering travel kapan aja hahaa…)

Oh ya, Moms ingat salah satu ide saya (uhmm entah kapan itu beberapa tahun lalu) untuk menyiapkan alat peraga edukatif yang menarik, affordable, Montessori inspired sehingga membuat anak lebih tertarik, lebih fun dan juga mempermudah orang tua? ya ampun, I am so slow…..right? setelah tahun lalu selesai dengan Free #IMCPrintable Keliling Dunia Bersama IMC yang bisa Moms download gratis di link di bawah (klik aja langsung di bawah artikel nanti).

Jreeeeennnggggg, setelah Baby C2 lahir juga masih berkutat mikirin yang satu ini (dan lainnya…) tapi akhirnya baru terwujud di tahun 2019…Yep 2019!!!! hahahahahahahahaa it is okay…it is better late than never hahahaa…(tertawa pada diri sendiri sambil minum warm latte di subuh yang indah ini..) 

Nah, IMC Peta Kain Dunia yang Montessori inspired ini bisa dipadukan dan digunakan untuk berbagai kegiatan mulai dari TK sampai dengan SD , kalau SMP dan SMU masih suka , lucu, berjiwa muda dan imut juga bolehhh…kalau suka dijahit juga silahkan dikreasikan.

Salah satu kegiatang yang dapat dilakukan adalah mengkombinasikan dengan Free #IMCPrintable yang tahun lalu berjudul keliling dunia itu loh.

Yuk kenalan dengan berbagai benua di dunia, bisa Mom padukan dengan Free #IMCPrintable benua bisa di klik di paling bawah artikel ini ya!

Lengkap kan!!!! nah IMC Peta Kain Dunia ini juga bisa dijadikan pajangan di dinding, di sofa, atau dimanapun sesuai imajinasi anda (loch!) dan mudah di simpan serta awet. Kalau sudah selesai tinggal dilipat imut, tipis, kuat, awet dan disimpan untuk adik-adik dan anak cucu…(seriously Vin, grandmotherly banget sih lo!)

 

Selain itu IMC Peta Kain Dunia juga sengaja saya buat Montessori Inspired, dimana warna-warna benuanya sesuai dengan guideline warna benua Montessori dan tentunya bisa digunakna untuk mencocokkan dengan kartu nomenklatur Montessori benua (yang bisa Mom unduh di atas secara gratis dari IMC)

Untuk 100 IMC Moms & Kids yang ingin memiliki IMC Peta Kain Dunia (Uuhukkkkk iyaa yang udah bertahun-tahun baru jadi itu hahahaa) boleh mulai Pre-Order ya! Hubungi kemana? simak di posting instagram @indonesiamontessori ya! #HomeschoolWithIMC #MontessoriWithIMC

Hope you like it!!!!!

Oh ya, kalau ada yang bingung lagi tentang Free #IMCPrintable bahan-bahan yang berhubungan dengan IMC Peta Kain Dunia silahkan di klik langsung di link di bawah aja ya!!

IMC_printable_Keliling_Dunia_Around_the_World

IMCPrintable_Kartu_Benua_Montessori_Bahasa_Indonesia

IMC_Printable_Benua

Kalender_Gratis_IMC_Mom_Planner_Januari-Juni

Kalender_Gratis_IMC_Mom_Planner_Juli-Desember

“Scientific observation then has established that education is not what the teacher gives; education is a natural process spontaneously carried out by the human individual, and is acquired not by listening to words but by experiences upon the environment.”
― Maria Montessori

Leave a Reply

Your email address will not be published.