Papan Geometri adalah salah satu mainan yang sudah lama kami miliki tetapi baru akhir-akhir ini dilirik oleh C..yay akhirnyaaa!! dilirik juga GeoBoard dan karet gelang itu ! mengapa momC senang sekali ketika C akhirnya menunjukkan ketertarikannya bermain dan eksplorasi dengan GeoBoard nya? karena banyak sekali manfaat dan juga kegiatan ini sangat Montessori inspired sekali deh!

Maria Montessori’s use of the term, ‘The Mathematical Mind’ refers to the unique tendencies of the human mind. She was familiar with Blaise Pascal, a French philosopher, physicist, and mathematician, who theorized that “man’s mind was mathematical by nature and that knowledge and progress came from accurate observation” (The Absorbent Mind, 17, pg. 169).

Bahkan momC juga amazed kalau papan geometri sederhana dan karet gelang ini cukup menarik perhatian C begitu lama. Awalnya C masih sedikit kesulitan menarik karet gelangnya dan setelah beberapa kali akhirnya ia menemukan cara yang pas dan jadi ketagihan deh!

Wikipedia , GeoBoard :

“A mathematical manipulative used to explore basic concepts in plane geometry such as perimeter, area and the characteristics of triangles and other polygons.”

Geoboards may be used to learn about:

plane shapes,translation,rotation,reflection,similarity,co-ordination,counting,right angles,pattern,classification,scaling,position,congruence,area,perimeter.

Selain tentunya manfaat dari segi pengasahan keterampilan kehidupan , menguatkan otot-otot jari untuk di kemudian hari belajar menulis, bermain dengan papan geometri ini juga melatih kesabaran dan fokus konsentrasi anak. Pada awalnya C kadang kesal kalau belum berhasil menarik karetnya ke bagian yang ia inginkan, lama kelamaan ia belajar dengan pengalaman bahwa karetpun ada berbagai ukuran, dan ia lebih bisa membuat perkiraan. Awal sekali C membuat garis-garis vertikal dan horizonal seperti ini baru setelah itu ia mulai eksplorasi membuat bentuk kotak persegi, segitiga dll.

Meskipun Geoboard ini sudah cukup lama kami miliki, tapi momC tidak pernah “menyodorkan” GeoBoard ini langsung ke C tetapi memajang saja di Montessori Shelves kami dan di rotasi, tujuannya adalah supaya C yang berinisiatif memilih kegiatan ini dan apabila ia merasa sudah siap dan tertarik momC yakin suatu hari akan ia ambil sendiri kegiatan ini . Setelah lebih dari 1 tahun menunggu AKHIRNYA C siap dan tertarik juga, kalau sekarang pasti tiada hari tanpa GeoBoard ya C!

Selain itu berkenalan dengan berbagai bangun geometri adalah hal esensial untuk kegiatan pra menulis dan pra membaca loh! Selain itu tentunya menjadi dasar yang baik untuk pengenalan terhadap dasar matematika. Jadi jangan ragu untuk kenalkan anak dengan bangun geometri ya terutama secara sensorial alias bisa disentuh dan diraba oleh anak buka hanya menggunakan gambar yang bersifat abstrak. Salah satu buku pertama C bertema bentuk-bentuk yang ada tekstur dan ada flapsnya, walaupun dalam 6 bulan buku itu sudah lepas semua dari sampulnya karena saat itu C belum genap berusia 1 tahun, tapi momC rasakan sekali manfaat mengenalkannya dengan bentuk-bentuk sejak dini. Step selanjutnya ketika menjelang usia 20 bulan ia mulai suka dengan permainan tangram, dan bisa dibilang itu adalah salah satu permainan favorit C sampai sekarang. Kalau sekarang C suka dengan berbagai bentuk-bentuk yang bisa ia kreasikan menjadi pola mandala dari Spielgaben.

Yang perlu diingat adalah bermain dengan karet gelang harus diawasi khususnya untuk anak berusia di bawah 3 tahun dan yang masih mouthing ya! menggunakan karet gelan dan papan geometri bisa mulai dikenalkan arah dari kiri ke kanan, dari atas ke bawah, garis horizonal, garis vertikal, lebih panjang, lebih pendek, bentuk-bentuk, dan kreasi lainnya. Betul-betul olahraga jari yang pas dan seru untuk anak prasekolah! Untuk anak yang lebih besar, papan geometri bisa digunakan untuk mengenalkan panjang, lebar, luas , keliling , sisi kongruen , sudut, simetri dll.

Nah yang ini kami membuat GeoBoard (Papan Geometri) ala Spielgaben set V4, IMC-ers bisa membuat papan geometri sendiri di rumah dengan menggunakan berbagai bahan yang ada. Untuk anak yang sudah lebih besar dan mengerti, bisa digunakan alas gabus ataupun papan berbahan cork dan diatasnya di berikan pins. Kalau ingin dicoba menggunakan kardus juga bisa ditiru disini idenya. Selain itu bagi yang handy, bisa menggunakan kayu dan paku, make sure semua aman ya , menurut saya pribadi untuk versi DIY yang menggunakan paku ataupun push pins lebih cocok untuk anak usia SD ke atas semata-mata dari segi keamanan. Safety First!

Seru kan? yuk dicoba!